Danantara Suntik Modal Rp 6,6 Triliun ke Garuda Indonesia dan Citilink, Dipakai Buat Ini
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA – Danantara Indonesia memberikan suntikan pendanaan kepada PT Garuda Indonesia Tbk dan anak usahanya, PT Citilink Indonesia, berupa pinjaman pemegang saham (shareholder loan) sebesar US$405 juta atau setara Rp 6,6 triliun (asumsi kurs Rp 16.300 per dolar AS).
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani mengatakan, pihaknya berencana menggunakan dana tersebut untuk kebutuhan maintenance, repair and overhaul (MRO).
Di mana secara total, nantinya Danantara berencana untuk memberikan dukungan pendanaan hingga mencapai sekitar US$1 miliar.
"Dengan dukungan Danantara, transformasi komprehensif Garuda Indonesia akan mencakup optimalisasi bisnis, pendanaan jangka panjang, serta pendampingan menyeluruh berbasis tata kelola dan restrukturisasi penyehatan kinerja," kata Wamildan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 24 Juni 2025.
Pesawat Garuda dan Pelita Air di Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang
- Antara
Pada kesempatan yang sama, Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria mengatakan, pihaknya akan mengontrol pemberian dana suntikan tersebut sesuai rencana bisnis Garuda Indonesia.
"Penggunaannya harus kita kontrol sesuai dengan bisnis plan Garuda Indonesia. Nanti akan ada detail penggunaannya," ujarnya.
COO Danantara dan Wamen BUMN, Dony Oskaria
- Antara
Sebagai informasi, pendanaan Danantara kepada Garuda Indonesia dan Citilink ini, bertujuan untuk menjaga keberlangsungan operasional dan kualitas layanan kedua maskapai penerbangan tersebut.
Hal itu juga seiring dengan persiapan fondasi transformasi jangka panjang, yang bakal dilakukan oleh Danantara Indonesia dan Garuda Indonesia Group.
Diharapkan dukungan tersebut akan berdampak positif terhadap pemulihan kinerja, kepercayaan pasar, dan daya saing Garuda Indonesia secara menyeluruh, termasuk melalui integrasi teknologi guna mendorong efisiensi dan produktivitas operasional.