PLN IP Ungkap Bali Sebagai Etalase Transisi Energi Indonesia

Sekretaris Perusahaan PLN Indonesia Power Agung Siswanto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

Nusa Penida, VIVA – PLN Indonesia Power (PLN IP) mengungkapkan Bali kini dipandang bukan hanya sebagai pusat pariwisata nasional, melainkan jadi etalase transisi energi Indonesia. Melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali , PLN IP mengungkapkan peran strategis dalam menjaga keandalan pasokan listrik sekaligus mendukung upaya Bali Mandiri Energi. Hal ini sebagai bagian dari komitmen mewujudkan ketahanan energi berkelanjutan di Pulau Dewata, 

Tarif Listrik PLN Diputuskan Tetap Sampai September, Ini Alasannya

Langkah ini juga menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan sektor pariwisata dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Bali.

Sekretaris Perusahaan PLN Indonesia Power Agung Siswanto mengatakan bahwa korporasi selalu berkomitmen untuk terus mendukung dan mengoptimalkan potensi energi baru terbarukan untuk kembangkan sektor pariwisata.

PLN IP Berdayakan Ekonomi Lokal Lewat Konservasi Mangrove Batu Lumbang

“Kami melihat Bali bukan hanya sebagai pusat pariwisata nasional, tetapi juga sebagai etalase transisi energi Indonesia,” ujar Agung Siswanto, Sekretaris Perusahaan PLN Indonesia Power di Nusa Penida, Bali, Rabu, 25 Juni 2025.

PLTS Nusa Penida

Photo :
  • Istimewa
Asosiasi Konsumen Dukung Upaya Perbaikan Tata Kelola Sistem Kelistrikan PLN

Ia menjelaskan, melalui keandalan pembangkit yang kami operasikan serta dorongan terhadap pemanfaatan energi baru terbarukan, PLN IP ingin memastikan bahwa kebutuhan listrik masyarakat dan sektor pariwisata terpenuhi secara andal, bersih, dan berkelanjutan

PLN IP UBP Bali merupakan tulang punggung sistem kelistrikan di wilayah Bali, mengoperasikan berbagai pembangkit strategis seperti Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) Pesanggaran, Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Pemaron dan PLTG Gilimanuk hingga berbagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) floating maupun landbase.

PLTS Terapung Muara Nusa Dua di Bali yang dioperasikan PLN Indonesia Power (ilustrasi)

Photo :
  • Dok. PLN IP

Tidak hanya menjaga keandalan, UBP Bali juga turut mengakselerasi penetrasi energi bersih sebagai bagian dari visi transisi energi nasional.

Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Bali, I Made Harta Yasa, menegaskan bahwa keandalan dan keberlanjutan adalah dua aspek utama dalam mengelola sistem ketenagalistrikan Bali.

“Sebagai wilayah dengan karakteristik beban listrik yang dinamis karena dominasi sektor pariwisata, keandalan dan stabilitas sistem menjadi prioritas kami. Di saat yang sama, kami juga terus mendorong penggunaan energi bersih yang sejalan dengan spirit Bali Mandiri Energi,” jelas Made.

Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Bali, I Made Harta Yasa

Photo :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

Dalam mendukung Bali Mandiri Energi, PLN Indonesia Power mengembangkan pemanfaatan energi terbarukan secara bertahap dan terencana, mulai dari PLTS Atap hingga pengembangan PLTS Hybrid Nusa Penida berkapasitas 3,5 MWac. 

Namun dalam rencana jangka menengah sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW yang berkomponen Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang dipadukan dengan teknologi Battery Energy Storage System (BESS).

"Kehadiran pembangkit berbasis energi bersih ini diharapkan memperkuat daya dukung energi yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga stabil untuk menopang kebutuhan industri pariwisata dan rumah tangga," tambah Made.

Menurut Made, pembangkit ini berperan sebagai sumber energi utama yang menerangi kawasan pariwisata unggulan di tiga pulau sekaligus: Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan, dengan total luas wilayah sekitar 209,4 km² dan jumlah pelanggan listrik sebanyak 21.238 pelanggan. Ketersediaan energi yang andal di wilayah ini menjadi penggerak utama geliat ekonomi masyarakat lokal dan sektor pariwisata berbasis alam dan budaya.

“Listrik yang bersih dan andal bukan hanya menopang aktivitas ekonomi dan wisata, tetapi juga berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Bali. Seperti halnya PLTS Nusa Penida yang menjadi penggerak utama perekonomian dan kehidupan masyarakat di tiga pulau destinasi unggulan Bali,” tutur Made.

Dukungan PLN Indonesia Power terhadap kesejahteraan masyarakat Bali juga diwujudkan melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), mulai dari pemberdayaan UMKM, bantuan di daerah terpencil, hingga pelatihan masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya yang ada di Bali.

Ke depan, PLN Indonesia Power melalui UBP Bali menegaskan akan terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa setiap langkah dalam transisi energi juga memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat Bali secara inklusif dan berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya