Pertamina International Shipping Cetak Laba Rp 9,04 Triliun Sepanjang 2024
- Dok. PIS
Jakarta, VIVA – PT Pertamina International Shipping (PIS) melaporkan pendapatan sebesar US$3,48 miliar atau sekitar Rp 56,37 triliun (asumsi kurs Rp 16.200 per dolar AS) di sepanjang tahun 2024, tumbuh 4,48 persen secara year-on-year dari US$3,33 miliar di tahun 2023.
Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron menyampaikan, pertumbuhan positif serupa juga terjadi pada raihan laba sebesar US$558,60 juta atau Rp 9,04 triliun, tumbuh 69,31 persen (yoy) dari US$329,9 juta atau Rp 5,34 triliun di tahun 2023.
"Ini membuktikan bahwa transformasi bisnis yang selama ini diusung PIS sudah berada di jalan yang tepat, serta menegaskan PIS sebagai salah satu perusahaan logistik maritim reputable di Asia," kata Baron dalam keterangannya, Rabu, 25 Juni 2025.
Pertamina International Shipping (PIS) tekan emisi karbon 51 kiloton di 2024
- Dok. PIS
Dia menegaskan bahwa pertumbuhan bisnis ini tidak sekadar menandai kemajuan perusahaan, melainkan juga mendongkrak kontribusi perusahaan terhadap ketahanan energi nasional.
Sepanjang tahun 2024, Baron mengatakan bahwa PIS juga terus memprioritaskan pelayanan terbaik, untuk memastikan keamanan dan kelancaran dalam mengangkut energi ke penjuru negeri. Sebagai urat nadi distribusi BBM dan LPG di Indonesia, PIS tercatat mengangkut sebanyak 161 miliar liter energi, berupa BBM dan LPG.
Baron memastikan bahwa performa optimal dengan kapal-kapal berstandar internasional, juga telah ditambah PIS melalui penguatan kapasitas angkut dengan 10 armada tanker. Antara lain yakni berupa 4 tanker VLGC (Very Large Gas Carrier).
Keempatnya adalah VLGC Pertamina Gas Caspia, VLGC Pertamina Gas Dahlia, VLGC Pertamina Gas Tulip, VLGC Pertamina Gas Bergenia. Lalu ada pula kapal tanker yakni PIS Jawa, PIS Kalimantan, PIS Kerinci, PIS Rinjani, PIS Rokan, dan PIS Natuna, sehingga total kapal milik PIS mencapai 102 unit hingga akhir tahun 2024.
"Ini merupakan pertama kalinya Pertamina mencetak sejarah, dengan memiliki armada di atas 100 unit dan menjadi kebanggaan Indonesia," ujarnya.
Sebagai informasi, guna melayani kebutuhan konsumen global dan rute pelayaran yang terus berkembang, PIS saat ini telah memiliki 3 kantor cabang melalui anak usahanya. Antara lain yakni PIS Asia Pacific dengan kantor yang berada di Singapura, Dubai, dan London. Keberadaan kantor cabang ini sukses meningkatkan pendapatan non-captive PIS, dari yang semula 4 persen di 2021 menjadi 19 persen di 2024.