Dirut dan Manajemen Baru Telkom Dinilai Bakal Pacu Transformasi Bisnis

[Humas Komisi VI DPR RI]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Komisi VI DPR RI mendukung langkah-langkah transformasi bisnis dan budaya yang dilakukan Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero), Dian Siswarini beserta jajaran manajemen barunya, guna meningkatkan bisnis dan kontribusi secara maksimal.

Candil Ajak Fans Jadi Pengusaha Sejati lewat Podcast Edutainment

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT Telkom, Ketua Komisi VI DPR, Anggia Ermarini mengatakan, Dian Siswarini dengan pengalamannya malang melintang di sektor swasta, telah membawa atmosfer yang positif, tidak hanya kepada jajaran direksi dan karyawan.

"Seluruh masyarakat Indonesia punya harapan besar. Five Bold Moves itu menurut saya strict dan step by step bisa berjalan baik," kata Anggia dalam keterangannya, Jumat, 4 Juli 2025.

Transformasi Digital jadi Salah Satu Strategi Utama Mendorong Pertumbuhan Ekonomi RI 8 Persen

Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini

Photo :
  • Telkom Indonesia

Dia mengatakan, Komisi VI DPR RI menyambut baik kehadiran Dian Siswarini, yang membawa semangat transformasi menyeluruh untuk perusahaan.

DPR Minta Direksi Telkom Evaluasi Biaya Non Operasional Biar Makin Bagus

Anggia juga meyakini bahwa jajaran pimpinan Telkom yang baru dapat membawa visi dan semangat baru, untuk menjadikan Telkom sebagai perusahaan digital kelas dunia.

"Sebagai perusahaan skala global yang adaptif, kompetitif, dan tetap berpihak kepada kepentingan nasional," ujarnya.

Anggia pun mengapresiasi manajemen baru Telkom, yang berkomitmen akan melakukan transformasi bisnis dan reformasi budaya. Penajaman tata kelola untuk menutup loopholes di seluruh proses, juga akan dilakukan dengan memperkuat integritas sebagai salah satu fokus perubahan budaya perusahaan. 

Karenanya, lanjut Anggia, Komisi VI berharap Telkom dapat mempercepat langkah-langkah transformasi korporasi pengembangan portofolio bisnis non-konektivitas, sebagai sumber pertumbuhan baru.

Serta akselerasi pembentukan struktur strategic holding guna mewujudkan efisiensi operasional, peningkatan nilai perusahaan, dan daya saing yang berkelanjutan.

"Selain reformasi tata kelola, pengembangan inovasi produk dan layanan berbasis kebutuhan pelanggan dan perkembangan teknologi digital, optimalisasi efisiensi pengelolaan bisnis secara meneluruh," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya