Dibuka Menghijau, IHSG Berpotensi Kembali Menguat Ikuti Jejak Bursa Asia-Pasifik
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – IHSG dibuka menguat 8 poin atau 0,12 persen di level 6.912 pada pembukaan perdagangan Rabu, 9 Juli 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG bakal mencoba kembali menguat pada perdagangan hari ini.
"IHSG berpotensi mencoba menguat kembali," kata Fanny dalam riset hariannya, Rabu, 9 Juli 2025.
Bursa saham Asia-Pasifik cenderung naik pada perdagangan Selasa kemarin, menyusul langkah Presiden AS, Donald Trump, yang mengirimkan surat pemberitahuan tarif impor lebih tinggi ke 14 negara mitra dagang.
"Setelah Trump mengumumkan tarif baru terhadap negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan, penerapan tarif tersebut diundur hingga 1 Agustus 2025," ujar Fanny.
Ilustrasi bursa saham asia
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Di Jepang, Indeks Nikkei naik 0,26 persen dan Indeks Topix menguat 0,17 persen. Di Korea Selatan, Indeks Kospi melesat 1,81 persen dan Indeks Kosdaq naik 0,74 persen. Sementara itu, Indeks S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,02 persen, Indeks Hang Seng Hong Kong meningkat 1,09 persen.
Di sisi lain, Reserve Bank of Australia (RBA) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 3,85 persen, bertentangan dengan ekspektasi pasar yang memprediksi pemangkasan suku bunga.
Ilustrasi IHSG.
- VIVA/Muhamad Solihin
Sementara itu, Jepang dan Korea Selatan akan menghadapi tarif sebesar 25 persen mulai Agustus 2025 mendatang. Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba menyebut, kenaikan tarif tersebut “sangat disayangkan” dan menegaskan bahwa Jepang akan terus berunding dengan AS demi solusi yang saling menguntungkan.
"Support IHSG berada di level 6.850-6.880 sementara resist IHSG di rentang 6.950-7.000," ujarnya.