Bursa Asia Menguat Usai Tarif Impor AS Turun, Indeks Acuan Jepang Melonjak Tajam
- Pixabay
Jakarta, VIVA – Bursa Asia-Pasifik menguat pada pembukaan perdagangan Kamis, 24 Juli 2025. Kenaikan dipimpin indeks acuan Jepang imbas angin segar atas keputusan Amerika Serikat (AS) memangkas tarif impor menjadi 15 persen serta tanda-tanda posistif kesepatan lain di Uni Eropa yang menambah optimisme pasar.Â
Indeks Topix berbasis luas Jepang melesat 1,2 persen hingga mencapai rekor tertinggi pada awal jam perdagangan. Indeks Nikkei 225 membukukan lompatan harga sebesat 1,09 persen melanjutkan penguatan pada sesi sebelumnya menyusul pengumuman kesepakatan perdagangan Jepang dengan AS.
Indeks S&P/ASX 200 di Australia mencatat peningkatan sebesar 0,15 persen.
Di Korea Selatan, indeks melambung 1,17 persen. Sementara itu, indeks Kodaq yang terdiri dati saham-saham berkapitalisasi rendah meningkat 0,64 persen.Â
Ilustrasi trading saham
- vstory
Mengutip CNBC Internasional pada Kamis, 24 Juli 2025, Korea Selatan terhindar dari resesi setelah ekonomi berhasil tumbuh sebesar 0,6 persen dari kuartal sebelumnya. Hasil ini merupakan pembalikan dari kontraksi 0,2 persen yang terjadi pada kuartal I-2025 sekaligus melampaui ekspektasi ekonom yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 0,5 persen.Â
Produk domestik bruto (PDB) Korea Selatan turut membukukan kenaikan menjadi 0,5 persen secara year on year (yoy). Total konsumsi yang mencakup belanja swasta dan pemerintah meningkat 0,7 persen dari kuartal sebelumnya.
Wall Street ikut mencatat kenaikan lebih tinggi pada perdagangan semalam. Indeks S&P 500 mengakhiri sesi dengan rekor penutupan tertinggi ketiga berturut-turut sepanjang pekan ini.
Indeks S&P 500 melesat 0,78 persen dan ditutup pada 6.358,91. Indeks blue-chip, Dow Jones Industrial Average, melonjak 507,85 poin atau 1,14 persen menjadi 45.010,29.
Nasdaq Composite membukukan penguatan sebesar 0,61Â persen. Lompatan ini mendorong indeks yang diisi saham teknologi ditutup pada level 21.020,02.