Prabowo: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Belum Dinikmati Semua Lapisan Masyarakat

Presiden Prabowo Subianto di Sidang Tahunan MPR RI tahun 2025
Sumber :
  • Setpres

Jakarta, VIVA – Presiden Prabowo Subianto menyoroti kondisi perekonomian Indonesia yang dinilai belum merata dinikmati seluruh rakyat. Ia menegaskan pentingnya konsistensi dalam menjalankan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 agar tidak terjadi distorsi ekonomi.

Prabowo Tegakkan Hukum Tidak Pandang Bulu, Guru Besar UNM: Syarat Mutlak Keadilan Sosial dan Stabilitas Nasional

Dalam pidato kenegaraan pada Jumat, 15 Agustus 2025, Prabowo menyoroti ayat 4 UUD 1945 yang mengamanatkan  perekonomian nasional diselenggarakan atas dasar demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan. 

"Jadi efisiensi ini perintah UUD, tapi ada yang demo lawan efisiensi,” ujar Prabowo.

Pasal 33 UUD 1945 Disebut Kunci Wujudkan Indonesia Emas 2045

Ia menambahkan, perekonomian juga harus berwawasan lingkungan, mandiri, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. Mirisnya, Prabowo menilai ekonomi Indonesia hanya dinikmati segelintir orang akibat belum sepenuhnya menerapkan nilai-nilai UUD 1945.

Presiden Prabowo Subianto di Sidang Tahunan MPR RI tahun 2025

Photo :
  • Info Publik
Cek Fakta: Prabowo Klaim Kemiskinan RI 2025 Terendah Sepanjang Sejarah

“Saudara-saudara, ketika kita tidak konsisten menjalankan UUD kita maka terjadilah distorsi ekonomi. Terjadilah pemerataan yang tidak cepat, di mana yang menikmati ekonomi kita hanya segelintir orang saja,” tegas Prabowo.

Prabowo mengatakan, pertumbuhan ekonomi rata-rata 5 persen selama tujuh tahun terakhir tidak sepenuhnya mencerminkan kesejahteraan rakyat. Ia menyinggung masih terlalu banyak anak-anak kelaparan.

Ketimpangan ekonomi juga terlihat dari banyak petani nelayan yang kesulitan menjual hasil panennya, rakyat yang belum memiliki rumah yang layak huni hingga Guru yang belum dihargai. Prabowo juga menyebut, masih ada keluarga yang tidak sanggup berobat karena biaya atau karena tidak ada fasilitas kesehatan di daerahnya.

Meskipun begitu, Prabowo menyampaikan capaian ekonomi saat ini dinilai cukup baik. Di tengah konflik politik, konflik ekonomi, perang dagang, perang tarif tetapi ekonomi Indonesia masih berhasil tumbuh di atas 5 persen.

Prabowo menyampaikan, pertumbuhan ekonomi pada 2025 berada di angka 5,12 persen. Ia menyebut, para pakar yakin bahwa tren ini akan semakin meningkat di saat-saat yang akan datang. 

“Ketika kita konsisten menjalankan UUD kita, dalam 299 hari ini, Alhamdulillah saya dapat melaporkan bahwa kita telah mencapai kemajuan yang cukup berarti," ungkap prabowo.

Ia juga mengklaim investasi semester-I 2025 mencapai Rp942 triliun atau naik 13,6 persen dibanding tahun sebelumnya. Jumlah tersebut sudah mencapai target APBN 2025 meski tahun ini belum berakhir serta berhasil menyerap tenaga kerja Indonesia 1 juta 200 ribu orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya