Jaga Keberlangsungan PLTA Mrica Pasok Listrik Jamali, PLN IP Konservasi DAS Serayu
- Dok. PLN IP
Jakarta, VIVA – PLN Indonesia Power (PLN IP) melakukan Konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu dan Reforestasi Hutan Desa Pekasiran di kawasan Telaga Dringo, Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Hal ini bagian dari upaya menjaga keberlangsungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mrica yang menjadi salah satu pemasok energi listrik andal untuk Jawa, Madura, dan Bali (Jamali).
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, menyatakan bahwa aksi ini tidak hanya mendukung pelestarian ekosistem DAS Serayu. Tetapi juga memperkuat fungsi strategis Waduk Mrica sebagai pengendali banjir dan infrastruktur energi bersih yaitu PLTA UBP Mrica.
"Aksi yang kita lakukan tidak hanya mendukung pelestarian ekosistem DAS Serayu, tetapi juga memperkuat fungsi strategis Waduk Mrica sebagai pengendali banjir dan infrastruktur energi bersih yaitu PLTA yang dikelola PLN IP UBP Mrica," ungkap Bernardus dikutip dari keterangannya, Rabu, 3 September 2025.
Diketahui, DAS Serayu sebagai sumber utama air bagi PLTA Mrica saat ini menghadapi tantangan serius berupa erosi dan longsor di wilayah hulu. Hal ini berpotensi meningkatkan sedimentasi yang dapat mengganggu operasi pembangkit. Melalui program konservasi dan reforestasi, PLN IP bersama pemerintah daerah dan masyarakat berupaya mengembalikan fungsi ekologis lahan sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.
Sebanyak 20.000 bibit pohon telah didistribusikan dan ditanam di area hulu DAS Serayu, terdiri dari 8.500 pohon puspa, 8.500 akasia decuren, 2.000 pohon aren, serta 1.000 pohon matoa. Penanaman ini diharapkan mampu menahan laju erosi, mengurangi potensi longsor, serta mengembalikan kualitas lingkungan di sekitar kawasan Telaga Dringo dan Hulu DAS Serayu.
PLN IP konservasi DAS Serayu.
- Dokumentasi PLN IP.
Kegiatan ini terlaksana berkat kolaborasi erat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banjarnegara, aktivis pegiat lingkungan, pelajar, perusahaan mitra, serta tokoh masyarakat. Hadir pula Imam Prasodjo, tokoh nasional di bidang konservasi dan lingkungan, yang memberikan motivasi serta mendorong kesadaran kolektif pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai warisan generasi mendatang.
“Selama 45 tahun beroperasi, PLTA Mrica tidak hanya memainkan peran sebagai bagian dari tulang punggung energi bersih yang tidak hanya menghasilkan listrik ramah lingkungan di Indonesia, tapi juga memberikan manfaat sosial, ekonomi dan ekologis bagi warga Banjarnegara dan sekitarnya,” tambahnya.
Wakil Bupati Banjarnegara Wakhid Jumali mengapresiasi kolaborasi dan perak aktif dari PLN Indonesia Power dan stakeholder terkait dalam menghadapi permasalahan alih fungsi hutan di area DAS Serayu.
"Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri masyarakat dan pemerintah daerah harus mendukung, kita tidak akan berhenti di sini kita akan menanam terus, sehingga konservasi lahan di Banjarnegara bisa kita wujudkan," tegas Wakhid.
Senada dengan Wakhid, Kasubdit Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air Kementerian Lingkungan Hidup Witono, mengungkapkan pentingnya keberlanjutan dan kolaborasi antar-stakeholder untuk konservasi DAS Serayu.
"Kegiatan ini merupakan wujud nyata dan langkah tepat untuk konservasi di DAS Serayu yang tidak hanya mencegah sedimentasi dan alih fungsi lahan, tetapi juga menjaga kualitas air yang berpengaruh terhadap pertanian dan perekonomian masyarakat. Kami memberikan apresiasi kepada PLN Indonesia Power dan seluruh pihak atas terselenggaranya kegiatan ini," ujar Witono.
Melalui program ini, PLN Indonesia Power menegaskan komitmennya dalam memastikan ketersediaan energi bersih, menjaga keberlanjutan lingkungan, serta memberdayakan masyarakat demi masa depan yang lebih hijau dan sejahtera.