Antam Cetak Laba Fantastis Berkat Emas

Gedung ANTAM (Aneka Tambang).
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA – Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Arianto S Rudjito melaporkan pendapatan perusahaannya mencapai Rp59 triliun per Juni 2025 dengan penyumbang terbesar yakni 84 persen dari total pendapatan berasal dari sektor emas.

Harga Emas Hari Ini 10 September 2025: Produk Antam Merosot, Global Bervariasi

“Pendapatan perusahaan per Juni tahun ini mencapai Rp59 triliun,” kata Arianto dalam Public Expose di Jakarta, Kamis, 11 September 2025. Sebesar 84 persen dari total pendapatan tersebut atau sekitar Rp49,7 triliun disumbangkan oleh sektor emas.

Sedangkan, pada posisi kedua terdapat sektor nikel yang menyumbang sebesar 13 persen dari total pendapatan perusahaan atau sekitar Rp7,9 triliun. Terakhir, adalah sektor bauksit yang menyumbang sebesar tiga persen atau sekitar Rp1,5 triliun.

Harga Emas Hari Ini Selasa 9 September 2025: Antam Cetak Rekor Baru Tembus Rp 2,086 Juta/Gram, Global Naik

Antam merupakan perusahaan tambang yang terdiversifikasi dan fokus pada tiga komoditas utama yaitu nikel, emas, dan bauksit. “Pendapatan perusahaan per Juni tahun ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” ungkap Arianto.

Terjadi peningkatan sebesar 155 persen apabila dibandingkan dengan pendapatan perusahaan pada periode yang sama. Per Juni 2024, pendapatan Aneka Tambang tercatat sebesar Rp23,2 triliun.

Harga Emas Hari Ini 8 September 2025: Produk Antam Stagnan, Global Bervariasi

Sebagaimana yang tercatat pada pendapatan perusahaan pada Juni 2025, penyumbang terbesar pendapatan Antam berasal dari sektor emas. Pada semester I-2024, sektor emas menyumbang 82 persen pendapatan perusahaan atau sekitar Rp18,9 triliun.

Posisi kedua juga ditempati oleh sektor nikel yang berkontribusi sebesar 15 persen dari pendapatan perusahaan atau sekitar Rp3,5 triliun, kemudian disusul oleh sektor bauksit yang menyumbang 3 persen dari pendapatan Aneka Tambang atau sekitar Rp0,7 triliun.

Terkait dengan cadangan, Arianto mengatakan bahwa per Desember 2024, cadangan nikel tercatat mencapai hampir 500 juta wet metric ton (wmt), tepatnya 494 juta wmt, dengan sumber daya lebih dari 1,3 miliar wmt.

Di sisi lain, cadangan emas tercatat sebesar 805 juta dry metric ton (dmt) dengan sumber daya sebesar 5,583 miliar dmt. Untuk bauksit, Antam mencatat terdapat cadangan sebesar 198 juta wmt, dengan sumber daya sebesar 553 juta wmt.

Harga Emas, Logam Mulia.

Kamu kepingin Beli Emas? Cek Dahulu Harganya Hari Ini

Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Kamis, 11 September 2025, mengalami kenaikan Rp21 ribu.

img_title
VIVA.co.id
11 September 2025