IHSG Lompat 106 Poin Usai Pemerintah Guyur Rp200 Triliun ke Bank, Cek 3 Saham Top Gainers
- tvOnenews/Abdul Gani Siregar
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cerah jelang akhir pekan seiring meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
IHSG menguat 1,37 persen atau 106,15 poin pada penutupan perdagangan Jumat, 12 September 2025.
Selain sentimen positif dari The Fed, analis Phintraco Sekuritas menilai penguatan indeks domestik terdorong membaiknya perekonomian nasional pada semester II-2025.
Di mana pemerintah telah mulai menyalurkan kas negara yang disimpan di Bank Indonesia (BI) kepada lima bank milik negara senilai Rp200 triliun mendapat respons positif oleh investor.
Bank Mandiri, BRI dan BNi masing-masing memperoleh likuiditas sebesar Rp55 triliun. Sedangkan, BTN mendapatkan likuiditas sebesar Rp25 triliun kemudian BSI mendapat jatah sebesar Rp10 triliun.
“Pada pekan ini IHSG ditutup melemah 0,17 persen. Secara teknikal, indikator Stochastic RSI mengindikasikan reversal dan negative slope MACD mulai menyempit. IHSG juga ditutup di atas level MA20,” ungkap analis Phintraco Sekuritas dikutip dari risetnya, Jumat sore, 12 September 2025.
Seluruh sektoral kompak naik dipimpin lonjakan pesat sektor bahan baku (basic materials) sebesar 2,54 persen.Sektor teknologi menyusul penguatan sebesar 1,61 persen dan sektor keuangan melambung 1,26 persen.
Phintraco Sekuritas juga melaporkan tiga emiten saham yang membukukan lompatan harga tertinggi sehingga berhasil masuk jajaran top gainers di LQ45 antara lain:
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
Saham MBMA melonjak sebesar 8,96 persen atau 38 poin dan ditutup pada level 462.
PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Saham INCO mencetak kenaikan sebesar 6,95 persen atau 260 poin hingga menembus area 4.000
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
Saham BBTN melejit 4,06 persen atau 55 poin ke level 1.410