Dorong Pengembangan UMKM Penyandang Disabilitas, Danareksa Lakukan Ini

Difablepreneur.
Sumber :
  • Dokumentasi Danareksa.

Jakarta, VIVA – PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa menegaskan upayanya dalam mendorong pengembangan UMKM yang dikelola oleh disabilitas di Indonesia. Salah satunya dengan bekerja sama dengan Alunjiva dengan program “’Difablepreneur untuk Indonesia Inklusif’.

Ratusan Pembalap Adu Ganas di Drag Fest 2025 Putaran III Tasikmalaya

Program berkelanjutan yang dimulai sejak 2022 ini telah diikuti oleh lebih dari 100 peserta UMKM yang dilaksanakan di Yogyakarta, Solo, Jepara, dan kini hadir di Kota Medan sebagai salah satu sentra ekonomi terbesar di Pulau Sumatera. Program ini ditujukan khusus bagi UMKM perempuan penyandang disabilitas, dengan tujuan memberikan akses pelatihan, pendampingan, dan peningkatan kapasitas usaha.

“Program Difablepreneur untuk Indonesia Inklusif adalah komitmen kami untuk mendukung pemberdayaan UMKM di Indonesia, khususnya bagi teman-teman disabilitas perempuan yang luar biasa tangguh. Kami memahami bahwa UMKM yang dirintis oleh teman-teman disabilitas masih menghadapi keterbatasan, baik akses pada modal, pendampingan, dan akses pasar yang memadai,” jelas Direktur Manajemen Risiko sekaligus Plt. Direktur Keuangan Holding BUMN Danareksa, Avianto Istihardjo, dikutip dari keterangannya, Sabtu, 13 September 2025.

UMKM Bisa Bangkrut Hanya Gara-gara Ini

Ilustrasi produk UMKM.

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Dia mengungkapkan, UMKM penyandang disabilitas, khususnya perempuan di sejumlah kota di Indonesia, masih menghadapi hambatan besar dalam mengakses pelatihan yang relevan dengan usaha mereka. mulai dari manajemen keuangan, pemasaran, desain produk, hingga pembukuan sederhana.

Akselerasi Bisnis UMKM, Livin’ Merchant Milik Bank Mandiri Menangkan AIBP Enterprise Innovation Awards 2025

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,97 juta jiwa atau sekitar 8,5 persen dari total penduduk. Sebagian besar di antaranya memilih jalur wirausaha untuk mengatasi keterbatasan akses pekerjaan formal.

Melihat minimnya pelatihan yang memang diperuntukkan khusus bagi UMKM disabilitas di berbagai wilayah, Danareksa bersama Alunjiva membuka peluang melalui rekrutmen terbuka. Kemudian bekerja dengan komunitas lokal untuk menjaring peserta yang tepat dan memberikan dukungan yang sesuai kebutuhan mereka.

“Kolaborasi antara Holding BUMN Danareksa, Alunjiva, dan komunitas lokal, diharapkan dapat melahirkan ekosistem UMKM disabilitas yang lebih mandiri, produktif, dan berdaya saing tinggi. tambahnya.

Program ini tidak hanya menekankan transfer ilmu, tetapi juga membangun jaringan, motivasi, dan rasa percaya diri bagi UMKM perempuan disabilitas. Dengan dukungan yang tepat berupa pelatihan, akses ke pembiayaan, serta akses pasar, UMKM disabilitas memiliki potensi besar untuk tumbuh dan menjadi kontributor penting dalam perekonomian nasional.

“Kami mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memperkuat ekosistem yang inklusif bagi UMKM disabilitas, khususnya perempuan guna memberi kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih merata dan selaras dengan Asta Cita,” tutup Avianto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya