Kemenhub Sebut Perpanjangan Rute LRT Jabodebek dan MRT Diserahkan ke Swasta

MRT Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Kementerian Perhubungan melalui Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Arif Anwar mengaku, saat ini pihaknya masih berupaya mengejar dua proses pembangunan infrastruktur penunjang transportasi di wilayah Jabodetabek.

IHSG Ditutup Amblas 16 Poin Imbas Investor Jual Saham, Cek Jajaran Top Gainers LQ45

Kedua proyek tersebut yakni pengembangan rute Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dari Cibubur ke arah Mekarsari, serta perpanjangan jalur Mass Rapid Transit (MRT) sampai ke wilayah Tangerang Selatan.

"Ada dua proyek yang saat ini menjadi andalan, yakni terkait dengan feeder LRT Jabodebek dari Cibubur ke arah Mekarsari, dan yang kedua feeder MRT dari Lebak Bulus ke arah Tenggara Selatan," kata Arif di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin, 15 September 2025.

JITEX 2025 Resmi Dibuka, Rano Karno Target Transaksi Tembus Rp14,9 Triliun

Diskusi antara Media dan jajaran Direktur Direktorat Jenderal Kemenhub

Photo :
  • [Mohammad Yudha Prasetya]

Dia menjelaskan, nantinya seluruh proyek perpanjangan jalur MRT sampai Tangsel dan LRT Jabodebek sampai Mekarsari, sepenuhnya akan diserahkan kepada pihak swasta dari segi pembiayaan hingga proses pengerjaan proyeknya.

Percepat Pengembangan Panas Bumi demi Tarik Investor, Bahlil Kebut Deregulasi

Namun, Arif memastikan bahwa pihaknya sudah menerima Letter of Intent (LOI) dari investor dalam negeri, soal pembangunan fasilitas pendukung seperti stasiun dan rel bagi kedua proyek perpanjangan jalur kereta listrik tersebut.

Meski demikian, lanjut Arif, sampai saat ini para investor itu masih melakukan studi kelayakan alias Feasibility Study (FS) dari proyek-proyek tersebut.

"Saat ini kedua proyek itu memang sudah ada investor yang mengajukan LOI, dan sedang melakukan kajian. Jadi kami menunggu kajian penyelesaiannya dari para investor tersebut," ujar Arif.

Ketika ditanya kepastian kapan kedua proyek ini akan dibangun, Arif mengaku belum bisa memastikan hal tersebut. Sebab, sampai saat ini pihaknya juga belum menerima kontrak kerja pembangunan, karena seluruh proses proyek masih dalam tahap kajian para investor tersebut.

"Jadi kita masih mempersilahkan investor, siapa yang mau masuk. Yang jelas belum ada kontrak dengan kita. Jadi kajian silahkan dulu di investor," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya