Fed Turunkan Suku Bunga, Bitcoin hingga XRP Terbang Tinggi atau Ambruk?

Ketua Federal Reserve AS (The Fed), Jerome Powell
Sumber :
  • MarketScreneer

Jakarta, VIVA – Pergerakan pasar keuangan global kembali jadi sorotan setelah Federal Reserve (The Fed) memutuskan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya tahun ini. Pemangkasan sebesar 25 basis poin ini langsung menimbulkan reaksi beragam di pasar saham maupun kripto. 

Wow! Harga Bitcoin Tembus Rp1,9 Miliar Usai The Fed Pangkas Suku Bunga

Walaupun awalnya respons pasar relatif datar, tak lama kemudian muncul pergerakan signifikan yang memengaruhi Bitcoin, XRP, hingga Solana.

Sebab, tak hanya pelaku pasar saham, investor kripto juga ikut menantikan arah kebijakan The Fed ke depan. Hal ini karena suku bunga acuan di Amerika Serikat sering menjadi katalis penting bagi aset berisiko. 

Dibuka Menghijau, IHSG Cenderung Datar Usai The Fed Pangkas Suku Bunga

Di tengah inflasi yang masih membandel dan dinamika politik di AS, keputusan ini bisa menjadi titik balik untuk tren jangka menengah di pasar kripto. Berikut informasi selengkapnya seperti dirangkum dari Cryptonews, Kamis, 18 September 2025.

Dampak Keputusan The Fed

Analis Prediksi IHSG Rebound, Intip 5 Rekomendasi Saham Potensia Cuan

Bitcoin.

Photo :
  • Dok. Istimewa

The Fed akhirnya memangkas suku bunga 25 basis poin. Awalnya, respons pasar saham dan kripto cukup datar, wajar karena langkah ini sudah banyak diprediksi. Namun, menjelang Kamis dini hari, indeks berjangka S&P 500 dan Nasdaq mulai bergerak naik.

Sementara itu, Bitcoin sempat jatuh di bawah US$115.000 atau setara Rp1,88 miliar saat Ketua The Fed Jerome Powell menggelar konferensi pers. Namun tak lama kemudian, harga BTC kembali melonjak mendekati US$118.000 atau setara Rp1,94 miliar.

Powell menegaskan, bahwa pemangkasan berikutnya akan ditentukan secara hati-hati. Ia mengatakan, keputusan akan dibuat berdasarkan data terbaru, terutama perkembangan pasar tenaga kerja dan inflasi.

Risiko Intervensi Politik dan Reaksi Pasar

Meski begitu, ada kekhawatiran bahwa keputusan The Fed ini menunjukkan adanya campur tangan politik dari Gedung Putih. Jika benar, hal tersebut bisa menimbulkan ketidakpastian baru di pasar.

Di sisi lain, Max Gokham, Deputy Chief Investment Officer Franklin Templeton Investment Solutions, menilai kebijakan ini justru bisa jadi momentum bagi kripto. 

“Kebijakan yang memicu inflasi dan melemahkan obligasi juga menyiapkan landasan bagi kebangkitan aset digital. Token seperti XRP dan SOL mungkin akan melihat adopsi lintas batas yang lebih besar sebagai jalur pembayaran baru," ujarnya.

Aset Kripto Alternatif Menguat

Dalam 24 jam terakhir, kripto dengan kapitalisasi lebih kecil justru mencatat lonjakan lebih tinggi. BTC hanya naik tipis 0,77%, sementara Ethereum (ETH) dan XRP sama-sama meningkat 2,6%. Solana (SOL) bahkan melesat 5%.

Sejumlah analis percaya pemangkasan suku bunga lanjutan bisa menjadi katalis penting untuk mendorong harga aset berisiko. Setiap pengurangan, diperkirakan akan menjadi “suntikan tenaga” tambahan bagi pasar kripto.

Menariknya, sebelum konferensi pers Powell, publik di Washington DC dikejutkan dengan instalasi patung emas Donald Trump yang sedang memegang Bitcoin. Para investor kripto di balik aksi ini menyebut mereka ingin memicu percakapan tentang masa depan mata uang yang diterbitkan pemerintah.

Federal Open Market Committee (FOMC) akan kembali menggelar pertemuan pada akhir Oktober. Menurut data yang dihimpun, ada probabilitas 87,7% bahwa akan ada lagi pemangkasan 25 basis poin. Artinya, investor perlu terus mencermati dinamika ini, terutama bagi mereka yang menaruh aset pada instrumen berisiko seperti kripto.

Ke depan, kombinasi faktor suku bunga, inflasi, dan gejolak politik akan tetap menjadi faktor utama yang menentukan arah Bitcoin, XRP, Solana, dan aset digital lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya