Wapres: Agustus BI Rate Jadi 5%

Wakil Presiden Jusuf Kalla
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Ginanjar Mukti

VIVA.co.id – Bank Indonesia beberapa waktu yang lalu kembali melonggarkan kebijakan moneternya dengan menurunkan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) di level 6,5 persen. Dalam beberapa bulan terakhir, bank sentral telah menurunkan tingkat suku bunga sebesar 100 basis poin.

BI Rate Turun Jadi 4,75 Persen, Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025

Otoritas moneter pun diperkirakan akan kembali menekan tingkat suku bunga acuannya hingga ke level lima persen pada Agustus mendatang. Hal ini diakui Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, usai menghadiri acara buka puasa bersama dengan Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara).

"Insya Allah nanti Agustus (BI Rate) akan turun lagi. Itu adalah rencana BI yang kami bicarakan. Sekitar lima persen," kata Jusuff Kalla di Jakarta Convention Center, Kamis malam, 23 Juni 2016.

Rupiah Melemah Usai Pemangkasan BI Rate dan Penantian Langkah The Fed

Jusuf Kalla mengatakan, upaya yang  dilakukan pemerintah untuk menggenjot perekonomian nasional, harus diiringi dengan efisiensi untuk menekan cost of fund perbankan. Sehingga, aktivitas perekonomian tidak hanya disokong pemerintah. Namun juga didukung stimulus dari perbankan nasional.

"Dengan bekerja sama itu bisa lebih efisien. Hanya dengan cara itu. Karena persaingan tanpa efisiensi akan kalah," katanya.

Dibuka Memerah, IHSG Pede Lanjut Menguat Imbas Derasnya Capital Inflow

Himbara, lanjut Wapres, merupakan salah satu cara perbankan pelat merah untuk menekan efisiensi. Cost of fund bisa diturunkan, sehingga ujung-ujungnya tentu akan diharapkan bisa diikuti dengan penurunan suku bunga kredit. Karena menurut Jusuf Kalla, Indonesia akan semakin tertinggal jika terus mengadopsi suku bunga kredit yang tinggi.

"Kalau (suku bunga kredit) ketinggian, kalah terus persaingan. Contohnya saja, banyak bank Malaysia (beroperasi) di sini. Tapi kita sulit masuk Malaysia karena kalah efisien," ujar Wapres.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS

Rupiah Melemah Usai BI Rate Dipangkas Demi Pacu Kredit Perbankan

Di pasar spot hingga pukul 09.07 WIB rupiah ditransaksikan di level Rp 16.474 per dolar AS, melemah 37 poin atau 0,23 persen dari Rp 16.437 per dollar AS.

img_title
VIVA.co.id
18 September 2025