Memahami Sepakbola Sederhana Johan Cruyff Ala Garuda Select
- VIVA/Satria Permana
VIVA – "Bermain sepakbola itu sederhana. Tapi, bermain sederhana dalam sepakbola itu sulit," begitu kata Johann Cruyff.
Filosofi ini, sedang diterapkan di Garuda Select. Pola pemikiran para pemain muda Indonesia yang tergabung di Garuda Select sedang diubah.
Mengapa? Coba tengok tayangan di Dream Chasers Episode 17 berjudul Analyze, Evaluate, And Come Back Stronger. Di sana, terlihat jelas bagaimana para pelatih Garuda Select mengubah permainan dari beberapa pemain.
Contohnya adalah Bramdani. Dalam pertemuan VIVA dengan Bram di Birmingham, Inggris, diakuinya saat jumpa pertama kali dengan para pelatih Garuda Select, kritikan terus berdatangan kepadanya.
Bram dianggap masih mentah dalam permainannya. Setidaknya, itu yang dikatakan oleh asisten pelatih Garuda Select, Danny Holmes.
"Kecepatannya masih mentah. Banyak yang perlu diasah darinya. Kecepatan itu mengerikan," kata Holmes dalam tayangan Dream Chasers.
Bukan cuma Holmes yang menyadarinya. Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise, juga menilai Bramdani harus lebih diasah lagi kemampuannya.
Menurut Wise, Bramdani harus memiliki kepekaan dalam menggunakan kecepatan yang menjadi kelebihannya.
"Dia seperti sengatan listrik, cepat. Tapi, dia harus tahu kapan memakai kecepatannya," jelas Wise.
Berbagai kritikan itu diterima oleh Bram. Dia sadar, harus lebih praktis dalam bermain. Bram mengaku, terlalu nyaman ketika mencoba beradu sprint dengan lawan-lawannya. Sebab, itu jadi kelebihannya.
"Sering dimarahi karena sprint terus. Saya diarahkan untuk lebih efektif dan main sederhana. Bisa kerja sama dengan rekan setim, umpan, satu atau dua sentuhan. Pun, dalam urusan duel fisik atau udara, saya masih belum bisa karena badan begitu kecil," ujar Bram.
Kekurangan lain dari Bram adalah komunikasi. Memang, saat berbincang dengan VIVA, Bram terlihat sebagai pemuda yang masih lugu dan pemalu.
Maka dari itu, pelatih Garuda Select, Des Walker, meminta agar Bram lebih sering berteriak untuk meminta bola.
"Sebab, saat dia melihat ada bola yang diumpan ke ruang kosong, pasti berlari," kata Walker.
Tak cuma soal bersikap sederhana saat bermain menyerang. Tapi, saat bertahan pun para pelatih Garuda Select meminta agar para pemainnya bisa bersikap tegas dan sederhana.