Gaya Bermain Unik Atalanta Bikin PSG Ketar-ketir

Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Thomas Tuchel
Sumber :
  • Twitter/@PSG_inside

VIVA – Paris Saint-Germain (PSG) akan menghadapi Atalanta di perempatfinal Liga Champions 2019/2020. Laga tersebut bakal berlangsung di Estadio da Luz, Lisbon, Kamis dini hari WIB, 13 Agustus 2020.

Vitinha Sumpal Mulut Lamine Yamal Usai PSG Pecundangi Barcelona

Jelang laga tersebut, pelatih PSG, Thomas Tuchel, mengaku, ketar-ketir dengan permainan unik yang ditampilkan Atalanta sepanjang musim ini. Maka dari itu, ia menuntut agar anak asuhnya bertahan dengan baik di laga nanti.

"Mereka memiliki gaya bermain yang unik dengan selalu membebaskan Papu Gomez berkeliaran. Bertahan dengan baik akan menjadi sangat penting di laga melawan Atalanta," ujar Tuchel kepada beIN Sports.

Selain Acak-acak Kandang Barcelona, PSG Ciptakan Sejarah Mengerikan

Kapten Atalanta, Papu Gomez.

Selain mewaspadai kelincahan Papu Gomez, Tuchel juga menekankan kepada seluruh pemain PSG untuk menjaga pergerakan pemain sayap Atalanta. Sebab, sektor sayap klub berjuluk La Dea itu memiliki kelebihan dalam melepas umpan silang terukur.

Gol Telat Goncalo Ramos Bawa PSG Permalukan Barcelona di Kandangnya

"Mereka juga suka bermain di kedua sisi dengan pemain sayap yang berkarakter menyerang, dan bagus dalam mengirim umpan silang. Bahkan, pemain sayap mereka juga bisa melakukan tembakan dari jarak jauh yang berbahaya," ujarnya.

Lebih lanjut, Tuchel menambahkan, bahwa timnya bakal kesulitan untuk menjaga keperawanan gawangnya. Hal tersebut didasari oleh prodiktivitas Atalanta yang mampu menciptakan 98 gol dalam 38 pertandingan di Serie A 2019/2020.

Tercatat, Atalanta hanya gagal mencetak gol dalam 2 pertandingan Serie A. Di Liga Champions, Atalanta pun hanya gagal mencetak gol dalam satu pertandingan, sisanya selalu melesakkan gol dan telah membukukan 16 gol pada 7 laga.

"Catatan itu semua membuat kami harus sangat fokus dalam pertahanan dan mencoba untuk tidak kebobolan. Tetapi, kami menyadari akan sangat sulit menjaga clean sheet melawan Atalanta," ucapnya.

"Keylor Navas jadi kuncinya, karena dia selalu tenang dan mempunyai banyak pengalaman di Liga Champions. Dia bisa terus berkomunikasi dengan para bek dan menenangkan segalanya," tutur pelatih berpaspor Jerman tersebut. 

Rasmus Hojlund dan Kevin de Bruyne

Rasmus Hojlund Buka Suara Usai Dituduh Sindir Manchester United dengan Selebrasi

Rasmus Hojlund dituduh menyindir Manchester United saat jadi pahlawan Napoli pada laga Liga Champions

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2025