Batal Tanding di Israel, Barcelona Dipuji Palestina
- Twitter/@LaLiga
VIVA – Asosiasi Sepakbola Palestina (PFA) memuji keputusan Barcelona untuk menarik diri dari pertandingan persahabatan pra-musim di Yerusalem Israel pada musim panas ini. Sebelumnya, Barcelona minta pertandingan tidak digelar di Yerusalem.
Barcelona awalnya dijadwalkan bermain melawan klub Israel, Beitar Jerusalem pada 4 Agustus 2021 mendatang. Namun pertandingan batal digelar setelah klub Israel tersebut menolak untuk mengubah lokasi pertandingan.
Akibatnya, Kepala Asosiasi Sepakbola Palestina, Jenderal Jibril Rajoub, menulis surat resmi kepada presiden Barcelona, Joan Laporta. Jibril Rajoub memuji Laporta atas keputusan tersebut.
"PFA menyambut baik keputusan Barcelona untuk menghormati hak-hak Asosiasi Sepakbola Palestina dan jutaan penggemar yang merasa bersyukur," bunyi surat itu, seperti dilansir Marca, Senin 19 Juli 2021.
Seperti diketahui, Moshe Hogg, pemilik Beitar Jerusalem, telah menyatakan bahwa dia tidak siap untuk melanjutkan rencana pertandingan jika itu berlangsung di kota yang berbeda dengan Yerusalem, seperti yang diminta Barcelona.
Sementara itu, pelatih Barcelona Ronald Koeman sendiri memiliki ambisi besar di musim ini. Hal ini tidak terlepas dari kehadiran sejumlah bintang anyar yang diharapkan bisa memberikan kontribusi besar untuk Barcelona di musim ini.
Koeman menilai Sergio Aguero menjadi rekrutan penting buat Barcelona. "Aguero adalah rekrutan penting karena kami harus lebih baik di depan gawang lawan," kata Koeman dilansir laman olahraga Spanyol, Marca, Senin 19 Juli 2021.
“Dia adalah pemain berpengalaman dan sangat berbahaya di dalam kotak. Dia harus benar harus fit secara fisik, dan kami ingin dia menjadi yang terbaik untuk kami," lanjut pelatih asal Belanda tersebut.
Di sisi lain, kehadiran pemain anyar lain, Memphis Depay, juga mendongkrak asa Koeman di musim ini. “Dia tahu bagaimana saya bekerja dan dia pemain berkarakter. Dia kuat, cepat, dia memberi kami banyak hal," papar Koeman.
“Dia bisa bermain di mana saja di depan dan dia saat ini memasuki puncak karirnya. Dia banyak berkembang di Lyon, dan dia mendapatkan pengalaman sebagai kapten," lanjut Koeman.
Hamas Yakin Operasi Israel Duduki Gaza akan Gagal Seperti Sebelumnya
Hamas mengatakan bahwa rencana tersebut merupakan kelanjutan dari genosida yang telah berlangsung di Jalur Gaza selama lebih dari 22 bulan.
