AS Setop Pemberian Visa Bagi Warga Gaza Khawatir Simpatisan Hamas

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio
Sumber :
  • AP Photo

Washington, VIVA – Amerika Serikat (AS) menangguhkan pemberian visa kunjungan bagi warga Palestina di Gaza untuk berobat ke AS. Keputusan tersebut diambil AS dalam rangka evaluasi sistem keamanan secara keseluruhan.

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Permanen-Israel Angkat Kaki dari Jalur Gaza

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio menyatakan keputusan menangguhkan pemberian visa kunjungan bagi warga Palestina di Gaza, karena khawatir sejumlah organisasi yang terlibat dalam pengajuan visa AS untuk warga Gaza memiliki "ikatan yang kuat" dengan Hamas.

"Kami akan mengkaji ulang terkait pemberian visa tak hanya bagi anak-anak tapi juga bagi orang-orang yang mendampingi mereka," kata Rubio kepada CBS  dikutip Senin, 18 Agustus 2025.

Hamas Minta Jaminan ke Israel untuk Akhiri Perang di Jalur Gaza

Ia menyebut ada sejumlah pihak di Kongres AS yang mempertanyakan program pemberian visa kepada warga Palestina tersebut, berikut organisasi kemanusiaan yang membantu proses pengajuan visanya.

"Kami tidak akan bermitra dengan kelompok-kelompok yang berhubungan baik dengan Hamas," ujarnya

MUI Minta Pemerintah Tolak Kontingen Senam Artistik Israel Bertanding di Jakarta

Menurut Rubio, hanya sebagian kecil visa tersebut yang diberikan kepada anak-anak. Ia menambahkan, evaluasi juga dilakukan terhadap mekanisme pemberian visa bagi pendamping dewasa yang tiba bersama anak-anak tersebut.

Sabtu lalu, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan penangguhan semua proses pengajuan visa kunjungan bagi warga Gaza untuk mengevaluasi pemberian visa medis dan kemanusiaan baru-baru ini.

Penangguhan pemberian visa tersebut terjadi di tengah agresi Israel ke Gaza yang tak kunjung berhenti sejak Oktober 2023, sehingga menewaskan hampir 62.000 warga Palestina di Gaza serta mengakibatkan kehancuran luas dan bencana kelaparan hebat.

Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan bekas petinggi pertahanan Zionis Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas agresi mereka di wilayah tersebut.

visa H-1B

Trump Naikkan Biaya Visa H-1B Jadi Rp1,6 Miliar, Apa Itu Visa H-1B yang Bikin Startup Dunia Untung?

Donald Trump menaikkan biaya visa kerja H-1B hingga Rp1,6 miliar. Apa itu visa H-1B dan mengapa kebijakan ini justru menguntungkan startup global di luar Amerika Serikat?

img_title
VIVA.co.id
8 Oktober 2025