Meski Kalah, Deschamps Ungkap Pentingnya Rotasi Pemain Prancis Demi Babak 16 Besar

Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps
Sumber :
  • AP Photo/Martin Meisner

VIVA Bola – Pelatih Prancis Didier Deschamps mengungkapkan alasan di balik keputusannya yang merombak skuad secara drastis untuk pertandingan terakhir Grup D saat melawan Tunisia. Perombakan itu membuat Prancis takluk dari Tunisia 0-1, Rabu, 30 November 2022.

Indonesia Tampil di Bastille Day, Prabowo Tuai Pujian karena TNI Profesional di Mata Dunia

Seperti diketahui sebelumnya, Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, memberi sinyal rotasi pemain saat menghadapi Tunisia pada laga pamungkas Grup D Piala Dunia 2022. Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari strategi Les Bleus, karena laga melawan Tunisia memang sudah tidak menentukan nasib Timnas Prancis lagi di Piala Dunia 2022.

Pemain Timnas Tunisia Wahbi Khazri rayakan gol ke gawang Prancis.

Photo :
  • AP Photo/Petr David Josek
Kadin GEO Resmi Berdiri di Paris, Anindya Tegaskan Perkuat Posisi Dunia Usaha RI di Kancah Global

Deschamps mengatakan, perombakan itu sangat penting bagi pemain kunci Les Bleus demi ‘mengisi ulang baterai' untuk babak 16 besar.

Deschamps membuat sembilan perubahan dari tim yang menang 2-1 melawan Denmark, dengan Kylian Mbappe, Ousmane Dembele, dan Antoine Griezmann masuk dari bangku cadangan.

Lawatan ke Luar Negeri Selesai, Prabowo Bertolak ke Tanah Air

Total, Deschamps telah menurunkan 24 pemain dari 25 yang tersedia di dalam skuadnya. Ini menjadi yang terbanyak dalam sejarah Piala Dunia untuk pemain yang digunakan dalam satu turnamen.

Menurutnya, alasan mengistirahatkan pemainnya adalah karena rata-rata pertandingan saat ini dijalankan selama 100 menit.

"Kami memiliki 24 pemain. 24 pemain memenangkan dua pertandingan pertama dan 24 pemain kalah di pertandingan ketiga. Ini akan membantu kami untuk pertandingan berikutnya. Beberapa pemain akan mengisi ulang baterainya," kata Deschamps dikutip dari Sporting News.

Situasi porak-poranda di Jalur Gaza, Palestina

RI Dukung Presiden Macron soal Prancis Akui Negara Palestina

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan bahwa Indonesia menyambut baik keputusan Presiden Prancis, Emmanuel Macron untuk mengakui negara Palestina.

img_title
VIVA.co.id
26 Juli 2025