Pemain Terbaik Inter Milan Vs Barcelona Angkat Bicara
- AP Photo/Luca Bruno
Italia, VIVA – Yann Sommer terpilih sebagai pemain terbaik pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions antara Inter Milan vs Barcelona yang tersaji di Giuseppe Meazza, Rabu dini hari WIB 7 Mei 2025. Penampilan impresifnya membantu La Benemata menang dengan skor 4-3.
Pertandingan Inter Milan vs Barcelona ini berlangsung sengit. Tuan rumah sempat unggul 2-0 pada babak pertama lewat gol yang disumbangkan oleh Lautaro Martinez dan penalti Hakan Calhanoglu.
Tapi kemudian Barcelona berbalik unggul setelah Eric Garcia, Dani Olmo, dan Raphinha mencetak gol balasan. Pertandingan harus berlanjut ke babak tambahan setelah Francesco Acerbi membuat kedudukan imbang saat injury time memasuki menit ketiga.
Di tengah ketegangan tersebut, Davide Frattesi menjadi pahlawan bagi Inter. Dia membobol gawang Barcelona pada menit 99, dan membuat timnya lolos ke final Liga Champions dengan keunggulan agregat 7-6.
"Ini adalah pertandingan yang gila. Saya sangat bangga dengan tim ini dan bagaimana cara kami bermain.Kami sudah agak tersingkir, lalu bangkit kembali. Itu luar biasa," kata Yann Sommer dalam wawancara bersama Amazon Prime seusai pertandingan.
"Mencapai final ini sangat berarti. Anda tidak memiliki banyak peluang untuk melaju ke final. Kami tahu bahwa dalam empat menit terakhir perpanjangan waktu, itu adalah kesempatan terakhir kami untuk melaju. Kami mengerahkan segalanya di lapangan ini bersama para suporter," imbuhnya.
Yann Sommer sebagai kiper Inter memiliki peran luar biasa dalam pertandingan ini. Mengutip Whoscored, dia mencatatkan tujuh penyelamatan sepanjang pertandingan melawan Barcelona.
Dari seluruh penyelamatan tersebut, Sommer mengaku yang paling berkesan baginya adalah saat menggagalkan peluang Lamine Yamal terakhir ke gawang Inter yang bisa saja jadi pembeda dalam laga ini.
"Penyelamatan mana yang akan saya ingat? Yang terakhir terhadap Lamine Yamal. Dia adalah pemain hebat, dan untungnya tidak masuk. Banyak tim akan menyerah setelah ketinggalan 2-3, tapi kami tidak, dan berhasil bangkit," ujar kiper asal Swiss tersebut.