Gara-gara Gol di Detik Akhir, Timnas Palestina Gagal Temani Indonesia di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Yordania, VIVA – Timnas Palestina sebenarnya nyaris menemani Timnas Indonesia di putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Palestina harus mengubur impian mereka untuk melangkah ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah bermain imbang 1-1 melawan Timnas Oman pada laga penentuan, Senin 10 Juni 2025 di King Abdullah II Stadium, Amman, Yordania.

Timnas Palestina sejatinya berada di jalur yang tepat untuk lolos ke babak berikutnya setelah unggul lebih dulu melalui gol Oday Kharoub pada menit ke-49. 

Keunggulan tersebut membawa harapan besar bagi Palestina untuk menemani Timnas Indonesia ke putaran keempat dan bakal mengisi pot 4.

Namun, petaka datang di penghujung pertandingan. Wasit memberikan hadiah penalti kepada Oman setelah pelanggaran terjadi di area terlarang. 

Issam Al Sabhi yang dipercaya sebagai eksekutor berhasil menaklukkan kiper Palestina pada menit ke-90+7 dan mengubah skor menjadi 1-1.

Gol dramatis di masa injury time tersebut menghancurkan peluang Palestina untuk melangkah lebih jauh. Tambahan satu poin dari hasil imbang ini tidak cukup bagi Palestina untuk mengamankan posisi di putaran keempat kualifikasi.

Para pemain Palestina tampak terpukul usai pertandingan. Beberapa pemain bahkan terlihat tak kuasa menahan air mata setelah mengetahui peluang mereka tertutup akibat insiden di detik-detik terakhir.

Kegagalan ini menjadi kisah memilukan dalam perjuangan Palestina di jalur menuju Piala Dunia 2026. Mereka pun gagal menemani Timnas Indonesia mencatat sejarah.

Palestina harus mengubur mimpi mereka dan mengalihkan fokus ke turnamen-turnamen berikutnya, sementara Oman berhak melaju ke babak selanjutnya bersama dengan Irak sebagai wakil Grup B.

Enam tim bakal bertarung di putaran keempat. Ada Uni Emirat Arab, Qatar, Irak, Oman, Arab Saudi dan Indonesia.

Halaman Selanjutnya

Para pemain Palestina tampak terpukul usai pertandingan. Beberapa pemain bahkan terlihat tak kuasa menahan air mata setelah mengetahui peluang mereka tertutup akibat insiden di detik-detik terakhir.