Erick Thohir Buka Suara soal Target Kluivert di Timnas Indonesia, Bukan Lolos Piala Dunia 2026?

VIVA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, angkat suara soal target yang dibebankan kepada pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangan menuju Piala Dunia dengan bertarung di babak keempat yang bakal digelar di Arab Saudi dan Qatar pada Oktober 2025. Di fase ini, Tim Garuda akan menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Arab Saudi, Qatar, Irak, Uni Emirat Arab (UEA), dan Oman.

“Kami semua berusaha. Kami ingin menjadi tuan rumah di putaran keempat sebagai bentuk asuransi. Tapi sekarang kita harus bermain di Arab Saudi dan Qatar,” kata Erick usai konferensi pers Piala Presiden 2025 di SCTV Tower, Jakarta Pusat, Jumat 5 Juli 2025.

Format putaran keempat mempertemukan enam negara yang dibagi dalam dua grup. Juara masing-masing grup otomatis lolos ke Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.

Sementara dua runner-up grup akan berduel lagi di putaran kelima. Pemenangnya bakal melaju ke babak play-off antar-konfederasi demi satu tempat terakhir di turnamen empat tahunan tersebut.

“Bermain sebagai tuan rumah pasti lebih menguntungkan. Tapi kami harus siap di semua skenario—entah itu di putaran keempat, kelima, atau bahkan play-off antar-konfederasi,” jelas Erick.

Erick juga menyinggung pengalaman pahit yang dialami Timnas U-23 saat gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024. Kala itu, skuad Garuda Muda takluk 0-1 dari Guinea U-23 dalam partai play-off Asia-Afrika di Prancis pada 9 Mei 2024.

“Kita pernah berada di situasi serupa. Saat U-23 melawan Guinea di Prancis, nyaris lolos ke Olimpiade. Tapi hasilnya belum berpihak,” kenang Erick.

Meski dihadapkan pada lawan-lawan kuat, Erick menegaskan pentingnya semangat pantang menyerah. “Yang penting kita jangan jadi bangsa yang menyerah sebelum bertarung. Semua harus dipersiapkan dengan baik,” tegasnya.

Patrick Kluivert sendiri baru resmi diperkenalkan sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong. Tantangan besar langsung menanti sang legenda Belanda di babak krusial menuju pentas dunia.

Halaman Selanjutnya

“Kita pernah berada di situasi serupa. Saat U-23 melawan Guinea di Prancis, nyaris lolos ke Olimpiade. Tapi hasilnya belum berpihak,” kenang Erick.