PSIS Semarang Resmi Pulangkan Septian David Maulana

Pemain Timnas U-23 Indonesia, Septian David Maulana (kiri)
Sumber :
  • ANTARA Foto/Sigid Kurniawan

VIVA – PSIS Semarang akhirnya sukses mewujudkan impian mereka. Mereka berhasil memulangkan si anak hilang, Septian David Maulana, yang sempat membela Mitra Kukar dalam tiga musim terakhir.

Daftar 3 Tim yang Degradasi di Liga 1 2024/2025

CEO PSIS, Yoyok Sukawi, membenarkan pihaknya sudah mendapatkan tanda tangan Septian. Selama satu tahun ke depan, Septian akan berseragam Mahesa Jenar.

Yoyok mengakui, tak mudah memulangkan Septian. Sebab, usai Mitra Kukar terdegradasi ke Liga 2, banyak klub yang mendekati pemain 22 tahun tersebut.

Lawan PSIS Semarang, Penentuan Nasib Barito Putera: Bertahan atau Degradasi dari Liga 1?

"David anak baik. Dia baru datang ke PSIS, setelah kontraknya selesai. Dia pamit ke Mitra Kukar secara baik-baik," kata Yoyok, Senin 21 Januari 2019.

"Sempat juga, dia ditawar klub lain. Tapi, komunikasi dengan kami jalan terus. Dia sempat bilang, 'Bos, saya ditawar sama ini'. Saya tanya seperti apa respons dia. Jawabannya tetap pilih PSIS," lanjutnya.

PSIS Semarang Resmi Jadi Tim Pertama yang Degradasi dari Liga 1 Musim Ini

23 jam yang lalu, lewat akun instagramnya @septiandavidmaulana, Septian mengucapkan salam perpisahan dengan Mitra Kukar. Dalam kesempatan itu, Septian menyampaikan rasa terima kasihnya kepada dua bos Mitra Kukar, Endri Erawan dan Roni Fauzan, serta rekan-rekannya.

Dia juga mengungkapkan rasa bahagianya bisa membela PSIS, yang merupakan klub dari kota kelahirannya, lewat akun instagram resmi PSIS.

"Semua orang pasti mau main di kota kelahirannya, termasuk saya. Akhirnya, saya bisa bermain di Semarang, yang dulunya hanya bisa menonton PSIS di tribun," jelas Septian. (baw)

Pemain PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga

Pernyataan Berkelas Dewangga Usai Resmi Gabung Persib Bandung

Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Dewangga menyiratkan rasa bahagia sekaligus harapan besar bersama klub barunya

img_title
VIVA.co.id
26 Juni 2025