Ketum PSSI Tarik Ucapan soal Piala Indonesia

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan
Sumber :
  • VIVA/Caho Edi

VIVA – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memastikan Piala Indonesia batal digelar. Namun kali ini, Iriawan menarik kembali ucapanya dan membuka peluang menggelar Piala Indonesia.

Cara Beli Tiket Timnas Indonesia Vs Kuwait dan Lebanon di FIFA Matchday

Pada awalnya, jadwal pertandingan dan suporter menjadi kendala utama batalnya Piala Indonesia. Keputusan itu pun menimbulkan kritik dan polemik.

Iriawan akhirnya mau mempertimbangkan lagi gelaran Piala Indonesia. Pihaknya akan mengusahakan Piala Indonesia kembali setelah terakhir kali digelar pada 2019.

Laga Penutup Piala Kemerdekaan 2025 Sukses, Bobby Nasution: Kami Siap Gelar Laga Internasional Berikutnya

"Kami sedang usaha terus. Karena memang penting juga perwakilan kita 2 tim keluar bertanding (jatah kompetisi AFC). Sekali lagi mohon waktu lah. Kami diskusi lagi, masih ada peluang," kata Iriawan kepada wartawan.

"Mudah-mudahan ya, didoakan saja supaya itu (Piala Indonesia) ada karena itu penting. Sudah kami setting jadwal agar tidak ada berbenturan dengan kompetisi yang ada," kata dia menambahkan..

Polemik Royalti Lagu 'Tanah Airku' di Timnas Indonesia, Erick Thohir Bakal Temui Keluarga Ibu Sud

Lebih lanjut, Iriawan mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengupayakan sponsor. BRI yang merupakan sponsor Liga 1 menjadi kemungkinan terbesar.

"Jadi bukan batal, nanti kita diskusikan lagi dengan tim untuk dipanggil semua rapat, masih ada peluang. Ini pakai biaya, mudah-mudahan ada celah yang bisa kami pakai nanti," kata Iriawan.

"Kendalanya sponsor lah, karena pake uang kan itu buat akomodasi, transportasi, pelaksana, panpel, dan lain-lain. Itu (BRI) mudah-mudahan.

Komite Disiplin PSSI

Hasil Sidang Perdana Komdis PSSI: Banyak Klub Kena Denda Akibat Ulah Suporter, Total Denda Tembus Rp300 Juta

Komite Disiplin (Komdis) PSSI resmi mengumumkan hasil sidang perdana terkait pelanggaran yang terjadi di awal musim BRI Super League 2025/26.

img_title
VIVA.co.id
20 Agustus 2025