Hasil Sidang Perdana Komdis PSSI: Banyak Klub Kena Denda Akibat Ulah Suporter, Total Denda Tembus Rp300 Juta
- Pssi.org
Jakarta, VIVA – Komite Disiplin (Komdis) PSSI resmi mengumumkan hasil sidang perdana terkait pelanggaran yang terjadi di awal musim Super League 2025/26. Dalam dua kali persidangan, yakni pada 13 dan 16 Agustus 2025, berbagai sanksi dijatuhkan, mulai dari pelanggaran kartu kuning berlebihan hingga ulah suporter yang melakukan pelemparan dan nekat hadir sebagai pendukung tim tamu.
Sidang 13 Agustus 2025
Pada sidang pertama, dua tim langsung mendapat sanksi karena terlalu banyak pemain yang diganjar kartu kuning dalam laga PSM Makassar vs Persijap Jepara (8 Agustus 2025).
- PSM Makassar: 5 pemain menerima kartu kuning → Denda Rp50 juta.
- Persijap Jepara: 6 pemain menerima kartu kuning → Denda Rp50 juta.
Sidang 16 Agustus 2025
Persidangan kedua lebih banyak membahas pelanggaran yang melibatkan suporter maupun panitia pelaksana. Sejumlah klub dan panpel dijatuhi sanksi finansial karena dianggap gagal mengantisipasi atau membiarkan pelanggaran terjadi.
Berikut rinciannya:
- PSIM Yogyakarta → Denda Rp25 juta karena suporter hadir di laga tandang melawan Persebaya.
- Panpel Persebaya Surabaya → Denda Rp25 juta karena gagal mengantisipasi kehadiran suporter PSIM.
- Panpel Madura United → Denda Rp25 juta karena gagal mengantisipasi kehadiran suporter Persis Solo.
- Madura United FC → Denda Rp20 juta akibat pelemparan botol air mineral ke lapangan.
- Persis Solo → Denda Rp20 juta karena pelemparan botol, serta tambahan Rp25 juta karena ada suporter hadir di laga tandang.
- Panpel Persija Jakarta → Denda Rp25 juta karena gagal mengantisipasi kehadiran suporter Persita.
- Persija Jakarta → Denda Rp20 juta karena pelemparan gelas air mineral ke arah suporter Persita.
- Persita Tangerang → Denda Rp25 juta karena ada suporter hadir di laga tandang, plus Rp20 juta akibat pelemparan gelas air mineral ke arah suporter Persija.
Tren Pelanggaran: Away dan Pelemparan
Dari catatan Komdis PSSI, pola pelanggaran yang paling banyak terjadi adalah suporter klub tamu tetap hadir ke stadion meski dilarang serta aksi pelemparan botol maupun gelas air mineral ke arah lapangan maupun tribun lawan.
Total, lebih dari Rp300 juta denda sudah dijatuhkan hanya dalam dua kali persidangan perdana musim ini. Hal ini menjadi sinyal tegas bagi klub, panpel, maupun suporter agar lebih tertib demi terciptanya kompetisi yang sehat dan aman.