Persebaya dalam Tekanan, Paul Munster Memilih Tenang

Pelatih Persebaya Paul Munster (Sumber: MO Persebaya)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fajar (Surabaya)

Surabaya, VIVA – Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster akan fokus mempersiapkan timnya melakoni pertandingan Liga 1 pada bulan Februari 2025. Tentunya, perjuangan tim berjuluk Bajol Ijo tak mudah, karena harus bisa bangkit dari situasi kurang bagus dalam lima pertandingan terakhir.

Resmi Diperkenalkan! Bhayangkara Presisi Lampung FC Siap Ukir Sejarah di Super League 2025/2026

Munster dan pemainnya kini dalam tekanan. Catatan yang hanya mampu meraih satu poin dalam lima pertandingan terakhir menggerakkan Bonek-Bonita untuk meminta pertanggungjawaban pasca pertandingan melawan Persita, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat, 31 Januari 2025.

Alasan dari tuntutan itu karena Persebaya Surabaya gagal memanfaatkan status sebagai tuan rumah untuk bangkit dari catatan selalu kalah dalam empat pertandingan sebelumnya.

Persebaya Resmi Luncurkan Skuad Musim 2025/2026, Mihailo Perovic Jadi Sorotan

"Kami fokus pada Februari sekarang untuk pertandingan berikutnya, masih ada jalan panjang yang harus ditempuh," ujar Munster usai melawan Persita.

Pada Februari 2024, Persebaya akan melakoni tiga pertandingan menghadapi Persis Solo (tandang), PSBS Biak (kandang), dan Dewa United (tandang).

Tundukkan Football West All Star, Persebaya Petik Pelajaran dalam Lawatan ke Australia

Dengan begitu, peluang besar Persebaya Surabaya meraih tiga poin dari tiga pertandingan pada Februari saat menghadapi PSBS Biak di GBT.

Setelah pertandingan melawan Persita, Munster mengatakan langsung memikirkan pertandingan menghadapi Persis Solo. Munster menyadari bahwa timnya dalam situasi kurang bagus dan mengakhiri Januari tidak sesuai target.

Kendati demikian, eks pelatih Bhayangkara FC ini mengatakan kompetisi masih panjang dan banyak sisa pertandingan yang akan dilakoni. Karena itu, Munster masih optimis Persebaya akan bisa bersaing di papan atas.

"Selalu saya katakan, liga ini bukan sprint. Ini maraton dan mudah-mudahan, kami bisa membalikkannya sekarang," kata Munster.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya