Kacau, Super League Sehari Lagi Bergulir Masih Ada Klub yang Tunggak Gaji
- Media PSSI
VIVA – Menjelang kick-off Liga 1 yang kini berganti nama menjadi Super League pada Jumat 8 Agustus 2025 persoalan klasik kembali mencuat. Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mengungkapkan bahwa masih ada empat klub peserta Liga 1 yang menunggak gaji pemainnya.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua APPI, Achmad Jufriyanto, dalam konferensi pers National Dispute Resolutions Chambers (NDRC) yang digelar di Jakarta, Rabu kemarin,
Meski enggan menyebut nama-nama klub, Jufriyanto menyebut bahwa pihaknya tengah melakukan pendekatan penyelesaian secara baik-baik.
"Untuk kasus di Liga 1 [Super League] yang sudah ada di kita [APPI] itu tiga sedang korespondensi, satu tim sudah diproses di NDRC dengan total pembayaran yang belum selesai Rp4,3 miliar," kata Jufriyanto
"Ada empat tim, tiga plus satu. Tiga masih dalam korespondensi, satu masih dalam proses NDRC. Itu pemainnya ada 15 dari empat tim," lanjut mantan penggawa Timnas Indonesia tersebut.
Tak hanya di kasta tertinggi, persoalan serupa juga terjadi di Liga 2. Meski jumlahnya lebih kecil, namun nominal tunggakan di level ini dinilai cukup besar untuk ukuran divisi kedua.
"Untuk di Liga 2 ada dua tim yang korespondensi dengan kita, tujuh tim sudah dalam proses NDRC dengan total pembayaran yang belum selesai sekitar Rp3,6 miliar," ujar Jufriyanto.
Sementara itu, di Liga 3, APPI mencatat ada dua klub yang masih mereka surati terkait tunggakan gaji, dan empat lainnya tengah diproses di NDRC. Total tunggakan gaji di level ini mencapai Rp2,5 miliar.
