Barito Putera Pulang Kampung! Suporter Siapkan Koreografi dan Kejutan Spesial saat Duel Vs Semen Padang

Kalsel, VIVA – Setelah lebih dari satu tahun bermain jauh dari rumah, PS Barito Putera akhirnya kembali ke Stadion Demang Lehman, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Laga perdana di kandang sendiri ini akan berlangsung pada Sabtu, 8 Februari 2025. Tim kebanggaan Urang Banua itu akan menjamu Semen Padang FC dalam lanjutan Liga 1.

Kembalinya Barito Putera ke Stadion Demang Lehman, disambut dengan antusias oleh Barito Mania (Bartman) yang telah menyiapkan koreografi spesial sebagai bentuk dukungan bagi Laskar Antasari.

Aldino Yoga, anggota sekaligus dirijen Bartman, mengungkapkan bahwa koreografi ini adalah wujud kecintaan mereka terhadap klub kebanggaan Banua.

“Sudah lama Barito tidak bermain di SDL, dan kami merindukannya. Dulu, pada laga terakhir di sini, kami menampilkan koreografi dengan pesan ‘Jangan Lawas-Lawas Madam’ yang berarti jangan lama-lama di perantauan. Kini momen itu datang lagi, dan kami ingin menyambutnya dengan sesuatu yang spesial,” ujarnya Rabu 5 Februari 2025.

Tribun SDL akan kembali dihiasi warna kebesaran kuning dalam koreografi yang telah dipersiapkan. Tak hanya itu, Bartman juga menyiapkan kejutan lain yang akan ditampilkan selama pertandingan berlangsung.

"Untuk kata-kata dalam koreografi nanti, tunggu saja di stadion. Ini akan menjadi kejutan dari kami. Yang pasti, kami ingin semua suporter lebih semangat dan membara dalam mendukung Barito Putera bermain di kandang sendiri," kata Aldino.

Ia juga berharap bahwa setiap laga kandang Barito ke depan bisa selalu dihiasi dengan koreografi, meskipun sederhana, sebagai bentuk dukungan penuh suporter Banua.

"Yang jelas, nanti pada 8 Februari akan ada kejutan lainnya. Jadi, tunggu saja," tutupnya.

Laga kontra Semen Padang ini bukan hanya sekadar pertandingan biasa, tetapi juga menjadi ajang pembuktian bagi Barito Putera setelah sekian lama tak merasakan atmosfer SDL.

Halaman Selanjutnya

Ia juga berharap bahwa setiap laga kandang Barito ke depan bisa selalu dihiasi dengan koreografi, meskipun sederhana, sebagai bentuk dukungan penuh suporter Banua.