Era Baru Persipura Dimulai, Owen Rahadiyan Usung Harapan Anak Papua

Owen Rahadiyan
Sumber :
  • persipura

VIVA – Owen Rahadiyan resmi menjabat sebagai manajer tim Persipura Jayapura dalam mengarungi Liga 2 2025/2026. Di balik penunjukkan ini ternyata Owen membawa misi besar yakni mengembalikan Persipura kembali ke kasta tertingga sepakbola Indonesia, sekaligus memaksimalkan potensi anak-anak Papua.

Baku Tembak Sengit di Puncak Papua, 3 OPM Tewas dan Senjata TNI yang Dirampas Berhasil Direbut Kembali

Persipura Jayapura memang saat ini tengah menggelar pemusatan latihan di Universita Negeri Yogyakarta, Wates, Kulon Progo sejak 2 Juli hinhba 9 Agustus 2025 mendatang.

Di bawah arahan pelatih Ricardo Salampessy, tim berjuluk Mutiara Hitqm menatap musim baru Liga 2025/2026 dengab penuh semangat.

BMKG: Gelombang Tsunami 19 Cm Terpantau di Pelabuhan Sarmi Papua

Owen Rahadiyan sendiri menyatakan tidak ingin ikut campur urusan teknis. Ia memberi kebebasan kepada pelatih untuk menentukan komposisi tim. "Saya percaya dengan keputusan coach Ricardo. Tim ini punya semangat yang luar biasa untuk kembali bersinar," ujarnya.

Saat ini, Persipura sudah memiliki 35 pemain, termasuk tiga pemain asing. Seluruh pemain lokal berasal dari Tanah Papua, sesuai komitmen Owen untuk memaksimalkan talenta asli daerah.

Kepala BMKG: Indonesia Bisa Berpotensi Tsunami Lebih dari 50cm

Sejumlah nama senior seperti Boaz Solossa, Ian Kabes, Yustinus Pae, dan Ruben Sanadi tetap menjadi tulang punggung tim. Mereka akan menjadi panutan bagi pemain muda seperti Todd Rivaldo Ferre, Jeam Kelly Sroyer, Reno Salampessy, dan Dennis Ivakdalam.

"Empat bintang di logo Persipura adalah bukti sejarah besar klub ini. Saya tahu tantangannya tidak mudah," kata Owen. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, yang telah memberinya kepercayaan.

Menurut Owen, perhatian Benhur terhadap regenerasi pemain sangat besar. "Banyak pemain muda lahir dari Elite Pro Academy. Itu bukti perhatian Pak Benhur terhadap masa depan Persipura," ujarnya.

Profesionalisme di Dalam dan Luar Lapangan

Kehadiran Owen membawa sejumlah perubahan positif. Salah satunya, keaktifan kembali media sosial Persipura yang kini rutin menyampaikan informasi kepada publik. “Klub sepak bola itu seperti perusahaan. Semua harus dikelola profesional, termasuk media sosial,” katanya.

“Saya percaya, kalau tiap divisi berjalan baik, maka prestasi akan mengikuti,” ujar Owen.

Lahirnya Cenderawasih Karsa

Peran Owen tidak berhenti di manajemen tim. Ia juga mendirikan Cenderawasih Karsa (CK), sebuah perusahaan yang fokus membangun potensi Papua melalui sepakbola dan sektor lainnya.

Logo CK kini sudah terpampang di jersey Persipura. Namun lebih dari sekadar logo, CK hadir untuk mendorong pembangunan sepak bola di seluruh wilayah Papua, tak hanya Jayapura.

“Mengembangkan sepakbola Papua tidak cukup lewat Persipura saja. Karena itu saya dirikan Cenderawasih Karsa. Ke depan, kami akan mengembangkan berbagai program dari sini,” jelas Owen.

Tak hanya sepak bola, Owen juga ingin mengangkat potensi lokal Papua lainnya. “Ada tiga kekuatan Papua: kearifan lokal, musik, dan sepak bola. Semuanya bisa dikembangkan,” katanya.

Salah satu rencana CK adalah menggelar turnamen usia muda untuk menjaring bakat-bakat baru di Papua. Turnamen itu akan menjadi ajang pencarian pemain potensial dari pelosok Papua.

“Saya yakin Papua punya banyak calon pesepak bola hebat. Lewat CK, kami akan bantu mereka menemukan jalan menuju pentas nasional bahkan internasional,” tutup Owen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya