Persik akan Pakai Stadion Soepriadi Kota Blitar di Sisa Laga Kandang Liga 1
- VIVA.co.id/Rahmat Fajar (Surabaya)
Blitar, VIVA – Persik Kediri akan meminjam Stadion Soepriadi Kota Blitar di sisa pertandingan Liga 1 musim ini. Pasalnya, Stadion Brawijaya yang merupakan markas Persik tidak layak untuk menggelar pertandingan kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri, Tri Widodo mengatakan manajemen Persik mendapatkan teguran dari operator Liga 1 atas insiden mati lampu saat menghadapi Persis Solo Februari lalu.
Selain itu, lapangan juga tergenang air saat hujan deras sehingga mengganggu jalannya pertandingan. Lampu di stadion juga kurang terang, sehingga bisa mengganggu pemain.Â
"Akhirnya PT Liga memutuskan kita harus geser ke stadion lain," ujar Tri kepada wartawan, Jumat, 7 Februari 2025.
Tri mengatakan audiensi telah dilakukan dengan Pemerintah Kota Blitar, Polres Blitar dan Arema FC untuk menggunakan Stadion Soepriadi Kota Blitar. Tri mengungkapkan alasan memilih Stadion Soepriadi sebagai kandang Persik di sisa laga musim ini.
Tri mengatakan faktor jarak yang dekat dengan Kediri menjadi alasan utama. Kemudian Stadion Soepriadi juga sudah dinyatakan layak menggelar pertandingan Liga 1.
Selama ini juga, Stadion Soepriadi dijadikan markas sementara Arema FC untuk melakoni laga kandang Liga 1.
Persik akan melakoni empat laga tandang lagi di sisa musim ini yakni melawan PSM, Borneo FC, Persebaya, dan Persija.
Namun, khusus melawan Persebaya Walikota Blitar tak mengizinkan bermain di Blitar karena di masa lalu pernah terjadi kerusuhan. Dan Persik, kata Tri, akan mengikuti arahan Walkot Blitar.
