MRI Lulinha Dipersulit, Madura United Kecewa terhadap Pelayanan BPJSTK
- Instagram @maduraunited.id
Bangkalan, VIVA - Manajer Tim Madura United, Umar Wachdin menyampaikan kekecewaannya terhadap pelayanan BPJS Ketenagakerjaan. Ia mengatakan pelayanan mereka sangat lambat dan seakan mempersulit pasien untuk segera berobat.
Kekecewaan tersebut terkait dengan lambatnya pelayanan terhadap kapten Madura United, Lulinha. Sehingga Laskar Sape Kerrab terancam tanpa Lulinha di sisa pertandingan musim ini.
"Kami sangat kecewa berat terhadap pelayanan BPJSTK," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 30 April 2025.
Lulinha, kata Umar, merupakan pemain penting di skuad Madura United. Dan tenaganya dibutuhkan tim di sisa laga musim ini. Sebab Madura United tengah berjuang bertahan di Liga 1 musim depan.
Lulinha yang absen karena cederaa hingga saat ini masih belum mendapatkan pelayanan maksimal. Umar menjelaskan Lulinha sudah mendapatkan surat rekomendasi dari dokter ortopedi untuk dilakukan Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Dan klub udah langsung mencoba untuk segera melakukan MRI di salah satu rumah sakit Surabaya. Namun, rencana tersebut tidak disetujui oleh pihak BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami ini klub sepak bola, cedera adalah urgensi bagi kami dalam upaya penanganan, mengapa lambat dan dipersulit," Umar menegaskan.
Lulinha ditarik keluar pada awal babak pertama saat menang 1-0 atas Arema FC karena cedera. Ia pun absen saat Madura United menang 2-1 atas Persik.
Suporter Masih Abaikan Larangan Away di Super League, Bahkan Ada Insiden Lempar-lemparan
Suporter rupanya masih mengabaikan larangan away di Super League 2025/26. Bahkan ada insiden lempar-lemparan antar suporter.
