Yance dan Yakob Sayuri Jadi Korban Rasisme, Operator Liga 1 Angkat Bicara
- Instagram @malutunitedfc
Jakarta, VIVA – Operator kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) prihatin sekaligus mengecam keras tindakan rasisme yang diterima oleh dua pemain Malut United, yaitu Yance Sayuri dan Yakob Sayuri.
Tindakan rasisme terjadi setelah Malut United berhasil mengalahkan Persib Bandung dalam pekan ke-31 Liga1, Jumat 2 Mei 2025. Dalam laga tersebut, Malut United unggul dengan skor 1-0.
"Kami mengutuk keras segala bentuk rasisme di dunia sepak bola. Tindakan ini tidak hanya menyakiti individu, tetapi juga mencederai semangat sportivitas dan persatuan yang menjadi fondasi kompetisi,” kata Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus.
Bukan cuma Yance dan Yakob yang mendapatkan perlakuan negatif ini, tapi juga sampai kepada keluarga mereka. Ferry menegaskan, perlakukan tersebut tidak boleh mendapatkan tempat dalam sepakbola Indonesia, baik di stadion dan juga dunia maya.
"Kami akan memperketat pengawasan dan terus mendorong edukasi bagi suporter serta semua pihak yang terlibat,” tambah Ferry Paulus.
PT LIB menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), klub, dan otoritas hukum untuk memastikan pelaku tindakan rasisme segera ditindak tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Mereka juga mendorong penyelidikan terhadap akun-akun yang terlibat dalam ujaran rasisme. PT LIB akan mengkaji penguatan regulasi anti-diskriminasi di kompetisi Liga 1 dan Liga 2, serta menyelenggarakan kampanye edukasi bersama klub dan komunitas suporter.
"LIB mengajak seluruh elemen sepakbola baik klub, pemain, ofisial, dan suporter untuk menjaga atmosfer pertandingan yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk diskriminasi," tutur Ferry.
"Insiden ini harus menjadi pelajaran penting bagi kita semua agar sepak bola Indonesia benar-benar menjadi alat pemersatu bangsa," imbuhnya. (ant)