Bojan Hodak Lega Persib Raih Juara, tapi Banyak Pekerjaan yang Harus Dibenahi

Pelatih Persib, Bojan Hodak (foto: Dede Idrus)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dede Idrus (Bandung)

Bandung, VIVA – Persib Bandung ukir sejarah dengan merengkuh gelar juara Liga 1 secara beruntun. Gelar juara diraih setelah perolehan poin Persib di puncak klasemen tidak bisa dikejar Persebaya Surabaya dan Dewa United.

Pengakuan Beckham Putra Usai Dipanggil Kluivert ke Timnas Indonesia

Persib berada di puncak klasemen dengan 64 poin dari 31 pertandingan yang telah dilalui. Mereka terpaut 10 angka dari Dewa United dan Persebaya Surabaya dengan 54 poin.

Kesuksesan Persib musim ini tidak diraih dengan mudah. Banyak rintangan dan tantangan mewarnai perjalanan Maung Bandung menuju juara, seperti badai cedera, tekanan Bobotoh, dan bermain di kompetisi Asia.

VAR Ubah Wajah Liga 1, Kontroversi Wasit Menurun Drastis

Namun, Persib akhirnya mampu melewati semuanya dengan baik. Marc Klok Cs berhasil meraih gelar juara Liga 1 lebih cepat, setelah Persebaya bermain imbang 3-3 melawan Persik Kediri dipekan ke-31.

Pelatih Persib, Bojan Hodak, mengakui dengan gelar juara tiga pekan sebelum kompetisi berakhir membuat lega para pemain. Namun, dia juga harus memikirkan bagaimana tim ke depannya.

Setelah Jadi Pemain Terbaik Liga 1, Masa Depan Tyronne del Pino Masih Misterius

"Bagus ketika menjadi juara tiga pekan sebelum musim selesai. Kami jadi tidak merasa dalam tekanan. Tapi kami juga sudah harus memikirkan masa depan," kata Bojan kepada wartawan, Kamis 8 Mei 2025.

Pelatih berpaspor Kroasia ini mengatakan bahwa banyak hal yang harus diperbaiki klub musim depan. Satu di antaranya adalah fasilitas lapangan latihan yang mumpuni.

"Banyak hal yang harus diperbaiki dari klub, manajemen kini sedang mendorong untuk lapangan latihan, lalu kami juga harus memperbaiki lapangan di sini (GBLA) karena lapangannya harus dibenahi," tuturnya.

Bukan hanya fasilitas latihan, tim juga harus gerak cepat  mempertahankan pemain-pemain kunci dan mendatangkan amunisi anyar sesuai dengan posisi yang dibutuhkan. Apalagi, harga pemain naik setelah membawa tim juara. 

"Jadi ada banyak hal yang perlu dipikirkan dan tidak mudah. Jadi memang mengurangi stres, tapi tetap stres," ungkapnya.

Mengenai keinginan Bobotoh yang banyak berharap Bojan menangani skuad Maung Bandung lebih lama, dia menilai hal itu akan lebih mudah ketika kemenangan datang.

"Bisa saja berkata bisa berada di klub selama sepuluh tahun. Tapi ketika sudah kalah dalam 2-3 pertandingan maka ucapan-ucapan 'coach bodoh' atau 'coach keluar' itu muncul dan itu normal di pekerjaan kami. Semua bisa panjang ketika hasil bagus diterima tapi ketika hasil buruk diterima maka akan ada banyak desakan 'coach out', " ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya