Pratama Arhan Tiba-Tiba Muncul di Markas Semen Padang, Ada Misi Rahasia?

Pratama Arhan di Bangkok United
Sumber :
  • Bangkok United

VIVA – Sosok bintang Timnas Indonesia, Pratama Arhan, mendadak jadi sorotan publik Kota Padang. Bukan karena aksi lemparan mautnya di lapangan, tapi karena kehadirannya langsung di Stadion Haji Agus Salim, Minggu 18 Mei 2025, saat Semen Padang FC menjamu Persik Kediri dalam laga krusial Liga 1.

Uston Nawawi Puji Teco Jelang Persebaya Vs Bali United

Arhan tak datang sendiri. Ia hadir bersama sang istri, Azizah Salsha, dan sang mertua, Andre Rosiade, yang tak lain adalah Penasihat Semen Padang FC. Tentu saja, kedatangan Arhan ini langsung memantik tanda tanya besar: Ada apa sebenarnya?

Sebelum menyaksikan laga yang bisa menentukan nasib Semen Padang di kompetisi musim ini, Arhan sempat menyambangi kediaman Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy. Dalam obrolan santai tapi penuh harap itu, Arhan menyampaikan doa agar Kabau Sirah lolos dari jerat degradasi.

“Ya, semoga lolos dari degradasi,” ucap Arhan singkat namun bermakna, saat ditanya pandangannya soal peluang Semen Padang.

Pesta Juara Tak Ingin Ternoda, Bos Persib Minta Lawan Persis Solo Jangan Main-main

Namun, publik tentu bertanya-tanya: Apakah ini hanya bentuk dukungan moral, atau ada sinyal kuat bahwa Arhan punya agenda lebih besar dengan klub asal Ranah Minang tersebut?

Ada Darah Keluarga di Semen Padang
Fakta menarik lainnya, kakak kandung Pratama Arhan, yakni Dimas Roni, saat ini merupakan pemain aktif di Semen Padang FC.

Nama Simon Tahamata Harum di Ajax, Ini Keuntungan yang Bisa Didapat Timnas Indonesia 

Dimas berposisi sebagai gelandang bertahan dan telah menjadi bagian skuad sejak klub ini masih berlaga di Liga 2. Hubungan darah ini semakin memperkuat spekulasi keterikatan Arhan dengan Semen Padang.

Laga Penentu Hidup-Mati
Laga melawan Persik Kediri bukan sekadar pertandingan biasa. Semen Padang FC saat ini berada di peringkat ke-15 klasemen sementara—hanya satu strip di atas zona degradasi.

Dengan 32 poin dari 32 laga, Kabau Sirah wajib menang jika ingin aman dari jerat turun kasta. Persaingan makin panas karena Barito Putera dan PSS Sleman menguntit ketat dengan hanya selisih satu poin.

Sayangnya, Semen Padang gagal memanfaatkan kesempatan di kandang dengan hanya bermain imbang 1-1.

Hasil ini membuat poin Semen Padang menjadi 33 dan belumselamat dari jeratan degradasi. Kabau Sirah harus berjuang hingga laga terakhir yakni melawan Arema FC pada 24 Mei 2025 mendatang.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya