Penyebab Piala Indonesia Mati Suri

Ketua Umum PSSi, Erick Thohir
Sumber :
  • Media PSSI

VIVA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akhirnya buka suara soal mandeknya penyelenggaraan Piala Indonesia. Turnamen lintas kasta yang terakhir digelar pada 2019 itu hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda kembali dilaksanakan.

Menurut Erick, salah satu penyebab utamanya adalah padatnya jadwal kompetisi di tengah tantangan geografis dan logistik yang dihadapi klub-klub Indonesia.

"Saya sangat welcome [dengan Piala Indonesia]. Tapi ingat, Liga 1 itu 18 klub, coba di Asia Tenggara yang 18 klub itu siapa? Kayaknya tidak ada. Kemudian soal geografis kita dari ujung ke ujung delapan jam naik pesawat, bukan naik mobil," ujar Erick.

Tak hanya soal jumlah peserta dan kondisi geografis, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini menyoroti dinamika kompetisi tingkat regional yang ikut memengaruhi kalender sepak bola nasional.

"Sekarang tidak tanggung-tanggung, kompetisi AFC ada tiga tingkat, lalu ada AFF juga di tengah-tengah. Itu bagaimana mengaturnya? Habis main Minggu, Senin sudah berangkat ke Vietnam atau China. Rabu malam main, Kamis pulang sampai sini lagi Jumat, main lagi hari Minggu," katanya.

Erick menambahkan bahwa tantangan logistik dan minimnya kedalaman skuad juga menjadi kendala besar jika Piala Indonesia dipaksakan digelar saat ini.

"Saya rasa ini [persoalan] biaya untuk logistik. Kemudian kalau ada pemain cedera, apalagi pemain Timnas cedera, pengganti tidak ada tapi kolam talenta kami tipis. Ini realitanya, begitu lho," ucapnya.

Di tengah tekanan dari publik dan pelaku sepak bola yang berharap turnamen ini bisa kembali digulirkan, Erick menegaskan bahwa dirinya tak gentar menerima kritik.

Timnas Indonesia U-23 ke Final Piala AFF, Erick Thohir: Kita Kasih Keras Vietnam!

"Jadi silakan saja jika mau ada Piala Indonesia masuk kalender. Tapi seperti tadi [kondisinya], saya tidak takut dihujat karena saya percaya proses," ungkapnya.

Ia pun menekankan bahwa dukungannya terhadap Piala Indonesia tetap ada. Namun, realitas di lapangan perlu jadi pertimbangan utama.

Persaingan Sengit di Pintu Tricourt Cup 2025: Tiga Cabang Olahraga, 250 Peserta, 60 Juta Hadiah

"Ini pola pikir yang sama-sama harus didudukkan, tidak ada salah dan benar. Saya mendukung Piala Indonesia, hanya kalendernya yang kapan?" pungkas Erick

Timnas Indonesia U-23 Vs Vietnam di Final Piala AFF U-23 2025

Meski Gagal Juara, Timnas Indonesia U-23 Tetap Diganjar Bonus Ratusan Juta Rupiah

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia Maruarar Sirait mengaku timnas U-23 Indonesia harus tetap mendapatkan apresiasi berupa bonus

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025