Persaingan Sengit di Pintu Tricourt Cup 2025: Tiga Cabang Olahraga, 250 Peserta, 60 Juta Hadiah

VIVA – Atmosfer kompetisi olahraga semakin menggeliat di pertengahan tahun ini. Salah satu penyumbangnya adalah ajang Pintu Tricourt Cup 2025, turnamen multi-cabang yang sukses digelar pada 14–19 Juli 2025 lalu.

Bertempat di Jakarta, kompetisi ini mempertandingkan tiga cabang olahraga sekaligus—mini soccer, 3x3 basketball, dan padel—dengan total hadiah mencapai lebih dari Rp60 juta.

Sebanyak 25 perusahaan dari berbagai industri ikut ambil bagian dalam turnamen yang digelar secara eksklusif ini. Tak tanggung-tanggung, sekitar 250 peserta bertarung membawa nama perusahaannya masing-masing.

Antusiasme tinggi pun terlihat dari awal pertandingan hingga babak final, menandakan bahwa olahraga kini tak lagi sekadar gaya hidup, tapi juga jadi medium penting untuk mempererat koneksi antarindustri.

Di lapangan mini soccer, atmosfer panas begitu terasa sejak fase grup. Tim dari Kredivo keluar sebagai juara pertama, disusul DANA di posisi kedua. Posisi ketiga dan keempat masing-masing diraih oleh Tiket dan Kopi Kenangan.

Persaingan tak kalah ketat juga terjadi di lapangan basket 3x3. Tokopedia menunjukkan dominasinya dan berhasil menjadi juara satu, diikuti oleh Kredivo yang kembali tampil kuat sebagai runner-up. Sementara posisi ketiga diraih oleh Prodia, dan Stockbit Bibit menutup turnamen sebagai juara keempat.

Cabang olahraga padel yang tergolong baru di Indonesia pun jadi sorotan. Di kategori Men’s Doubles, dua tim dari Grab Indonesia menyapu bersih posisi juara satu dan dua.

Sementara di kategori Women’s Doubles, gelar juara pertama diraih oleh tim dari X Indonesia, dan Kredivo kembali masuk podium dengan meraih posisi kedua.

Di balik atmosfer kompetitif, ajang ini juga dimaknai sebagai ruang kolaborasi antarindustri. Chief Marketing Officer PINTU, Timothius Martin, menyebut turnamen ini sebagai langkah awal mempertemukan olahraga dengan semangat kebersamaan lintas sektor.

“Pintu Tricourt Cup 2025 merupakan kompetisi olahraga pertama yang kami selenggarakan di tengah meningkatnya euforia terhadap olahraga sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat. Kami sangat bangga dengan antusiasme dari berbagai perusahaan yang mengirimkan pemain terbaiknya,” ujar Timo.

Selain jadi ajang unjuk kemampuan di lapangan, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai ruang edukasi ringan seputar aset digital. Namun, pendekatan itu dilakukan secara kasual, misalnya lewat voucher aset crypto bagi peserta dan pendukung tim.

“Kami manfaatkan juga turnamen ini sebagai medium literasi. Tujuannya sederhana, agar publik lebih familiar dengan aset digital secara santai dan menyenangkan,” tambah Timo.

Melihat respons positif dari peserta dan penonton, panitia membuka peluang menjadikan Pintu Tricourt Cup sebagai agenda tahunan, bahkan dengan kemungkinan menambah cabang olahraga baru.

Format kompetisi juga dirancang untuk lebih inklusif, agar makin banyak pekerja lintas sektor dapat turut merasakan semangat berkompetisi lewat olahraga.

“Tingginya partisipasi jadi semangat bagi kami untuk terus memperluas cakupan turnamen ini. Kami yakin olahraga dan industri digital bisa tumbuh berdampingan secara positif,” tutup Timo.

Halaman Selanjutnya

“Pintu Tricourt Cup 2025 merupakan kompetisi olahraga pertama yang kami selenggarakan di tengah meningkatnya euforia terhadap olahraga sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat. Kami sangat bangga dengan antusiasme dari berbagai perusahaan yang mengirimkan pemain terbaiknya,” ujar Timo.