Juventus Merasa Malu Usai Tersingkir Coppa Italia

Pelatih Juventus, Thiago Motta
Sumber :
  • Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Italia, VIVA – Pelatih Juventus, Thiago Motta, melontarkan kritik tajam terhadap para pemainnya setelah tersingkir dari Coppa Italia. Tim berjuluk Si Nyonya Tua kalah dari Empoli melalui adu penalti pada Kamis dini hari WIB 27 Februari 2025.

Pengakuan Jujur Jay Idzes soal Gabung Inter Milan

Setelah pertandingan berakhir imbang 1-1 di perpanjangan waktu, Juventus harus menerima kekalahan pahit dan gagal melaju ke semifinal Coppa Italia.

Thiago Motta mengungkapkan rasa kecewa melihat performa timnya, terutama pada babak pertama. Dia bahkan menyebut seharusnya Juventus malu.

Dari Inter Milan hingga Juventus, 5 Klub Elite Eropa Ini Bidik Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes

“Kami merasa malu. Sejujurnya, saya merasa malu atas apa yang kami lihat di babak pertama dan saya harap para pemain saya merasakan hal yang sama," kata Thiago Motta, dikutip dari Mediaset.

"Kami tidak boleh bermain seperti ini. Itu memalukan dan jelas ini adalah kesalahan saya karena saya tidak menunjukkan kepada para pemain pentingnya pertandingan ini atau apa arti mengenakan jersey Juventus,” imbuhnya.

Dari Mimpi Treble Malah Trouble: Perjalanan Menyesakkan Inter Milan Musim 2024/25

Motta menegaskan bahwa Juventus memang tidak pantas lolos ke semifinal karena performa buruk yang ditampilkan di lapangan. Dia berharap kritik dari berbagai pihak terhadap timnya bisa semakin keras agar para pemain menyadari kesalahan mereka.

“Saya pikir para penggemar sebenarnya masih cukup baik kepada kami, mengingat penampilan kami di babak pertama. Saya mengharapkan reaksi langsung dari para pemain ini, karena saya merasa malu dengan apa yang saya lihat hari ini,” tuturnya.

Motta mengakui bahwa dia turut bertanggung jawab atas kegagalan timnya di Coppa Italia kali ini. Karena bagaimana pun, sebagai pelatih dia harus bertanggung jawab akan hasil pertandingan.

“Saya tidak mengajari mereka apa artinya mengenakan jersey Juventus. Kami bermain melawan tim Empoli yang dirotasi dari pemain inti, tetapi kami tidak menunjukkan mentalitas yang seharusnya. Kami hanya berharap bisa lolos tanpa memberikan segalanya di lapangan,” tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya