Peringatan untuk Barcelona, Jangan Sampai Ada Penerus Messi yang Gagal untuk Kedua Kalinya

Lamine Yamal rayakan gol ke gawang Real Madrid
Sumber :
  • istimewa

Spanyol, VIVA – Thierry Henry memperingatkan Barcelona agar tidak menaruh ekspektasi terlalu tinggi terhadap Lamine Yamal. Pemain muda berbakat itu kerap dibandingkan dengan Lionel Messi setelah tampil impresif dalam 18 bulan terakhir di level senior.

Bodyguard Messi Resmi Gabung Inter Miami

Namun, menurut Thierry Henry meskipun memiliki potensi besar, Lamine Yamal belum mencetak gol untuk Barcelona sejak Oktober di LaLiga. Mantan penyerang Barcelona itu mengungkapkan kekhawatirannya terhadap perkembangan pemain berusia 17 tahun tersebut.

Henry memberi peringatan kepada Barcelona dengan merujuk Bojan Krkic. Mantan pemain muda bertalenta milik tim asal Catalan yang kemudian gagal bersinar.

Barcelona Dapat Kabar Buruk dari Ter Stegen

"Saya pernah melihat situasi ini sebelumnya. Bukan saya yang mengalaminya, tetapi saya pernah melihat seseorang muncul di panggung besar seperti ini, Bojan Krkic," kata Henry, dikutip dari Tribal Football.

Mantan pemain Timnas Prancis itu mengajak publik untuk melihat kembali perjalanan Bojan Krkic, yang pernah digadang-gadang sebagai penerus Messi. Tapi kemudian gagal memenuhi ekspektasi karena tekanan besar di usia muda.

Jadwal Tur Pramusim Klub Elite Eropa di Asia: Arsenal hingga Barcelona Sambangi Singapura hingga Korea Selatan

"Saya mengundang Anda untuk menonton film dokumenternya. Itu akan memberi gambaran tentang apa yang bisa terjadi pada pemain muda yang tiba-tiba menjadi pusat perhatian dan tidak tahu bagaimana menghadapinya," tuturnya.

Henry menjelaskan bahwa tekanan dari publik dan media dapat berdampak besar pada mental pemain muda seperti Yamal. Dia memberi contoh bagaimana Bojan Krkic mengalami kecemasan berlebihan hingga menolak kesempatan bermain untuk Timnas Spanyol di Euro 2008.

"Itulah yang orang sering lupa. Mereka melihat seorang pemain muda di lapangan dan langsung menganggapnya sebagai pemain besar tanpa memahami dampaknya," ujar Henry.

Dia berharap Barcelona lebih berhati-hati dalam membimbing perkembangan Yamal agar tidak mengalami nasib serupa dengan Bojan.

"Terlalu cepat menjadi bintang, dan itu bisa menjadi pedang bermata dua."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya