Boas Buka Suara soal Insiden Rusuh di Papua

Kondisi gedung DPRD Papua Barat yang terbakar pascakerusuhan di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/02/2019). Suasana Manokwari hari ini mulai kondusif.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Tomi

VIVA – Kerusuhan yang terjadi di Manokwari, Papua Barat, menyisakan duka bagi Indonesia. Publik menyayangkan, insiden itu pecah karena perlakuan sejumlah oknum tak bertanggung jawab.

Semen Padang Pecat Eduardo Almeida, Bernardo Tavares Jadi Pengganti?

Bek Semen Padang, Boas Atururi, menyatakan keprihatinannya. Boas sebenarnya merasa maklum dengan apa yang terjadi di Manokwari.

Menurutnya, kericuhan pecah karena buntut dari kejadian yang sudah sangat lama.

Dihajar Persita, Semen Padang Masuk Gua

"Kami sebagai pemain dan warga asli Papua, tentu prihatin. Apalagi, kerusuhan sampai pecah ke Papua sana. Ini tentunya sudah pendaman yang lama," kata Boas, Kamis 22 Agustus 2019.

Kericuhan diawali dengan beredarnya isu yang menyebutkan adanya bendera Merah Putih yang dibuang oleh mahasiswa Papua di asrama Surabaya. Boas tak menyakininya.

Pelatih PSBS Biak Ungkap Kunci Kemenangan di Markas Semen Padang

Sebab, menurut Boas, publik Papua begitu cinta damai. Dia mencurigai ada pihak tak bertanggung jawab yang sengaja menyebar isu murahan itu.

"Bisa jadi, ulah provokator. Saya tak yakin. Kejadian ini tidak sekali. Beberapa waktu belakangan juga sudah sering terjadi. Kami, orang Papua, sangat cinta damai. Kami tidak pernah mengganggu kalau tidak ada yang mengganggu. Apalagi, kita sama-sama Indonesia," terang Boas.

Pun, Boas berharap kerusuhan serupa tak pecah kembali. Dia meminta agar seluruh pihak bisa saling menghormati dan tenggang rasa. (one)

Insiden kecelakaan Marc Marquez di MotoGP Mandalika 2025

Terpopuler: Bernardo Tavares Pelatih Baru Semen Padang? Video Detik-detik Marc Marquez Kecelakaan

Berita mengenai rumor Bernardo Tavares menggantikan Eduardo Almeida sebagai pelatih Semen Padang FC menjadi buruan pembaca VIVA Sport sepanjang Minggu 5 Oktober 2025.

img_title
VIVA.co.id
6 Oktober 2025