2 Pemain Timnas Indonesia di Klub Pengusaha Indonesia

VIVA – Timnas Indonesia bakal punya dua pemain yang memperkuat satu klub di Liga Inggris, divisi Championship, Oxford United.

Itu setelah Ole Romeny resmi menjadi WNI pada Sabtu 8 Februari 2025. Ole melakukan sumpah WNI di London, Inggris bersama dua pemain keturunan lainnya untuk timnas U-20 Tim Geypens dan Dion Markx.

Ole Romeny yang diharapkan mampu meningkatkan daya gedor Timnas yang kini dibawah pelatih Patrick Kluivert yang akan berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

"Semoga dengan kehadiran Ole Romeny di Timnas Indonesia, daya gedor Skuad Garuda semakin tajam. Dan bisa memberikan dampak yang positif bagi Timnas Indonesia," ujar ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Ole Romeny diharapkan bisa membela Timnas Indonesia dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Perjalanan skuad Garuda akan berlanjut pada Maret 2025 dengan melawan Australia (20/3) dan Bahrain (25/3).

Dengan bergabungnya Ole ke Timnas Indonesia nantinya, akan ada dua pemain Indonesia yang memperkuat satu klub yakni Oxford United. Kedua pemain itu, adalah Ole Romeny dan Marselino Ferdinan.

Marselino resmi bergabung dengan Oxford United pada Senin, 19 Agustus 2024. Marselino bergabung dengan klub kasta kedua Liga Inggris ini dengan kontrak selama dua tahun. 

Adapun Oxford merupakan klub yang dimiliki dua pengusaha sukses Indonesia yakni Anindya Bakrie dan Erick Thohir. Keduanya, bergabung sebagai direksi klub Oxford United pada 2018 lalu.

Empat tahun kemudian, Anindya Bakrie dan Erick Thohir membeli saham mayoritas sebanyak 51 persen dari klub Oxford United pada 27 September 2022. 

Selain mereka, saham Oxford United juga dimiliki pengusaha asal Thailand, Sumrith 'Tiger' Thanakarnjanasuth dan pengusaha Vietnam, Horst Geicke. 

 

6 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Temukan Klub Baru, Thom Haye Gimana?

Bursa transfer musim ini menjadi momen penting bagi para pemain naturalisasi Timnas Indonesia. Namun, masa depan Thom Haye masih teka teki.

VIVA.co.id

30 Juli 2025