Gagal Juara Piala AFF, Vanenburg Dicopot dari Pelatih Timnas Indonesia U-23...

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg
Sumber :
  • (ANTARA/RAUF ADIPATI)

VIVA – Pelatih kepala Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, dipastikan tidak akan mendampingi skuad Garuda Muda dalam ajang SEA Games 2025. 

Terpopuler: Vanenburg Dicopot dari Timnas Indonesia U-23, Andre Rosiade Temui Shin Tae-yong

Keputusan ini mencuat setelah Indonesia takluk 0-1 dari Vietnam dalam partai final Piala AFF U-23 2025 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa 29 Juli 2025.

Usai laga, Vanenburg menyampaikan langsung bahwa dirinya tidak akan berada di kursi pelatih pada turnamen multievent kawasan Asia Tenggara akhir tahun nanti. Fokusnya kini dialihkan sepenuhnya ke babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Andre Rosiade dan Shin Tae-yong Bertemu di Korea Selatan, Ada Apa?

"Soal SEA Games, mereka bilang bahwa itu bukan sesuatu yang saya kerjakan. Saya ditugaskan ke Kualifikasi Piala Asia U-23, jadi saya akan berusaha memenangkan itu," ujar Vanenburg dalam konferensi pers pasca pertandingan.

Pernyataan serupa juga datang dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang ditemui terpisah tak lama setelah laga final.

Ketakutan Vanenburg Jadi Kenyataan di Final Piala AFF U-23 2025

"Nanti kita diskusi sama Badan Tim Nasional. Yang pasti untuk AFC Gerald," ucap Erick ketika ditanya soal kejelasan posisi Vanenburg di SEA Games mendatang.

Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dijadwalkan berlangsung pada 3 hingga 9 September mendatang. Indonesia berada di Grup J bersama Laos, Makau, dan Korea Selatan. Semua pertandingan grup akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, dengan Indonesia bertindak sebagai tuan rumah.

Garuda Muda akan membuka kualifikasi melawan Laos (3 September), menghadapi Makau (6 September), dan menutup laga grup kontra Korea Selatan (9 September).

Sementara itu, gelaran SEA Games 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 3–18 Desember masih menyisakan ketidakpastian. 

Selain belum dilakukannya pengundian grup, tensi geopolitik yang meningkat akibat konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja juga membuat penyelenggaraan ajang ini berada dalam bayang-bayang ketidakjelasan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya