Ole Romeny Datang ke Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta Tak Gentar
- Pssi.org
Jakarta, VIVA – Stok penyerang Timnas Indonesia bertambah setelah Ole Romeny dinaturalisasi. Situasi ini membuat penyerang lokal menjadi semakin sulit untuk mendapatkan tempat di tim utama.
Sebelum Ole Romeny dinaturalisasi, Timnas Indonesia di era kepelatihan Shin Tae-yong lebih banyak mengandalkan Rafael Struick yang juga statusnya sebagai pemain naturalisasi.
Dan kini bertambah satu lagi saingan bagi penyerang lokal untuk bisa merebut hati pelatih Timnas Indonesia yang baru, Patrick Kluivert.
Menanggapi situasi ini, Ramadhan Sananta yang bermain untuk Persis Solo angkat bicara. Dia merasa tidak gentar untuk bersaing memikat hati Kluivert dengan Romeny.
Romeny memang penyerang berkualitas. Akan tetapi, bagi Sananta, tidak ada alasan baginya untuk takut bersaing. Justru dia makin termotivasi untuk bisa tampil baik.
"Persaingan akan tetap jadi persaingan. Bagus dia datang ke Indonesia, apalagi posisinya sama dengan saya sebagai striker," kata Ramadhan Sananta.
"Itu bukan menjadi alasan saya buat takut atau menyerah untuk bersaing sama dia. Ini malah tantangan bagus buat saya, kalau misal diberi kesempatan, saya haru bisa menunjukkannya," imbuhnya.
Penyerang berusia 22 tahun itu sempat jadi andalan Shin Tae-yong untuk mengisi lini depan Timnas Indonesia. Dia mencatatkan lima penampilan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Meski bisa mencetak empat gol dalam penampilannya tersebut, namun perlahan posisi Sananta di Timnas Indonesia tergeser.