Elkan Baggott Kenang Timnas Indonesia

Duel Elkan Baggott dari Indonesia dengan Mohanad Ali Kadhim dari Irak
Sumber :
  • AP Photo/Hussein Sayed

VIVA – Pemain berdarah Inggris-Indonesia, Elkan Baggott, mengungkap salah satu momen paling emosional sepanjang kariernya bersama Timnas Indonesia.

Terpopuler: Pratama Arhan Buka Suara Usai Ceraikan Aziah, Calvin Verdonk Gabung Lille

Momen itu terjadi saat skuad Garuda menghadapi Irak di fase grup Piala Asia 2023 (yang digelar pada 2024).

Dalam wawancaranya, di siniar Serbert Lemon yang diunggah di Youtube Baggott menyebut pertandingan tersebut sebagai kenangan yang tak akan pernah ia lupakan. 

Tragis, Pelatih FC Twente Terancam Dipecat Usai Bekukan Mees Hilgers

Meski Indonesia menelan kekalahan 1-3 dari Irak, laga itu menjadi sangat bersejarah karena untuk pertama kalinya dalam 30 tahun, Indonesia lolos ke babak 16 besar turnamen Asia tersebut.

“Tekanannya luar biasa. Itu adalah pencapaian besar untuk negara ini. Tapi di ruang ganti, setelah laga, suasananya sangat hening dan penuh refleksi,” ungkap Baggott.

Sebelumnya, Baggott juga menjadi starter saat Indonesia dibantai Irak 1-5 pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Basra, 2023. Namun, setelah dua laga tersebut, kariernya bersama Timnas mulai meredup.

Kata-kata Pertama Pratama Arhan Usai Ceraikan Azizah Salsha

Pada pertemuan ketiga melawan Irak di Jakarta, Indonesia kembali kalah 0-2 dan Baggott tidak lagi dipanggil oleh pelatih Shin Tae-yong. Bahkan, namanya tidak masuk dalam skuad Timnas U-23 Indonesia saat tampil di playoff Olimpiade 2024.

Sejak saat itu, Elkan Baggott absen dari semua agenda Timnas, termasuk ketika PSSI memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong. 

Pelatih anyar, Patrick Kluivert, juga tak memasukkan Baggott dalam daftar 30 pemain untuk laga uji coba melawan Australia dan Bahrain pada Maret lalu.

Nama Elkan Baggott Hilang dari Skuad Garuda
Tak adanya nama Baggott dalam daftar skuad terbaru menimbulkan tanda tanya besar di kalangan pecinta sepak bola nasional. 

Padahal, ia pernah digadang-gadang menjadi pilar penting di lini belakang Garuda.

Meski demikian, Baggott masih menunjukkan rasa bangganya pernah menjadi bagian dari sejarah sepak bola Indonesia.

“Menang atau kalah, kami selalu mencari cara untuk berkembang. Dan itu adalah budaya yang coba dibangun di Timnas,” ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya