PSSI Bidik 3 Tim untuk Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday, Ada Malaysia

Timnas Indonesia akan menjalani laga krusial melawan Bahrain dalam matchday kedelapan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, babak ketiga.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

VIVA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa timnas Indonesia membuka peluang menghadapi Lebanon, Kuwait, atau Malaysia dalam laga uji coba FIFA Matchday yang dijadwalkan pada September 2025. Dari tiga kandidat tersebut, dua tim akan dipilih sebagai lawan Garuda.

Hasil Drawing Piala AFF U-23, Erick Thohir: Indonesia Sudah Kangen Lawan Malaysia

Menurut Erick, uji coba ini merupakan bagian dari rencana jangka menengah PSSI untuk mempersiapkan timnas menghadapi tantangan lebih besar. 

Namun, fokus utama saat ini masih tertuju pada dua laga krusial di Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yakni melawan China dan Jepang pada 5 dan 10 Juni mendatang.

Pilih Keluarga, Eliano Reijnders Absen Bela Timnas Indonesia

"September ini menjadi momentum penting karena bisa dimanfaatkan untuk membangun ritme dan strategi, terutama jika kita lolos ke putaran berikutnya," ujar Erick kepada media.

Ia menambahkan, jika timnas Indonesia berhasil menembus Putaran Keempat Kualifikasi, yang digelar Oktober dan November 2025, maka kualitas lawan uji coba harus seimbang untuk menjaga kesiapan skuat.

Peluang Pemain Keturunan Indonesia Adrian Wibowo Jajal Chelsea di Piala Dunia Antarklub 2025

“Kalau kita lolos, tentu butuh lawan yang setara. Karena itu kami sudah menjalin komunikasi dengan Lebanon, Kuwait, dan Malaysia,” katanya.

Dari ketiga negara tersebut, Lebanon dan Kuwait sudah memberikan respons positif. Erick menyebut, keputusan akhir tetap akan dipertimbangkan bersama pelatih timnas agar sesuai dengan kebutuhan tim.

“Respon awal datang dari Lebanon dan Kuwait. Kami lihat mana yang paling cocok, dan pelatih nanti yang akan menentukan,” jelasnya.

Sementara itu, satu slot uji coba lainnya masih terbuka. Malaysia disebut sebagai opsi kuat, mengingat Negeri Jiran tengah melakukan pembenahan dalam struktur tim nasional mereka.

“Kami ingin dua laga di September ini bisa dimaksimalkan. Mungkin satu dari Timur Tengah dan satu lagi dari Asia Tenggara. Semua masih terbuka,” tutup Erick.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya