5 Fakta Menarik Terkait Sanksi FIFA Akibat Ulah Suporter Timnas Indonesia

Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sumber :
  • AP Photo/Tatan Syuflana

Jakarta, VIVA – Insiden yang terjadi saat pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Bahrain pada 25 Maret 2025 menjadi sorotan dunia sepak bola. 

Ulah sebagian oknum suporter yang tidak terkendali berbuntut panjang dan berujung pada sanksi dari FIFA terhadap PSSI. 

Berikut ini lima fakta menarik yang perlu kamu ketahui terkait kasus tersebut:

1. Pelanggaran Pasal 15 FIFA tentang Diskriminasi

FIFA menyatakan bahwa PSSI bertanggung jawab atas tindakan diskriminatif yang dilakukan suporter Indonesia. 

Pelanggaran ini dianggap melanggar Pasal 15 dalam regulasi FIFA Disciplinary Code. Insiden ini menjadi tamparan keras bagi federasi sepak bola nasional. 

Arya Sinulingga, anggota Exco PSSI, menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap perilaku suporter. 


2. Sanksi Denda dan Pembatasan Jumlah Penonton

Suporter Indonesia di Laga Indonesia vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Sebagai akibat dari kerusuhan tersebut, FIFA menjatuhkan sanksi denda kepada PSSI sebesar Rp400 juta. 

Selain itu, PSSI diharuskan mengurangi jumlah penonton hingga 15 persen pada laga kandang Timnas Indonesia berikutnya. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama pertandingan. 


3. Insiden Terjadi pada Menit ke-80 Pertandingan

Menurut laporan dari FIFA, insiden diskriminatif terjadi pada menit ke-80 pertandingan. Sekitar 200 hingga 300 suporter yang berada di tribun utara dan selatan, khususnya di sektor 19, meneriakkan slogan xenophobia yang ditujukan kepada tim lawan, Bahrain. 

4. Dampak terhadap Reputasi Sepak Bola Indonesia

Insiden ini turut memperburuk reputasi Indonesia di mata dunia sepak bola internasional. FIFA mempertanyakan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah pertandingan internasional. 

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-17 di Piala Kemerdekaan, Turnamen Menuju Piala Dunia 2025

Selain itu, kepercayaan terhadap pengelolaan sepak bola di Indonesia pun menurun drastis, bahkan sempat memicu perdebatan internal dan reformasi di tubuh PSSI.

5. Evaluasi dan Langkah Preventif dari PSSI
Peristiwa ini menjadi salah satu pendorong utama evaluasi sistem keamanan pertandingan dan manajemen suporter di Indonesia. Sejak kejadian tersebut, PSSI dan pihak kepolisian lebih aktif mengupayakan langkah preventif, termasuk edukasi terhadap suporter, peningkatan pengamanan, dan pembatasan barang-barang berbahaya di stadion.

Pengakuan Pelatih Timnas Putri Indonesia Usai Ditampar Bolak-balik Thailand di Piala AFF 2025

Kesimpulan:
Sanksi FIFA terhadap PSSI bukan hanya soal denda, tapi juga menjadi cermin dari pentingnya pengelolaan pertandingan yang profesional dan edukasi suporter.

 Insiden melawan Bahrain menjadi pelajaran berharga agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Satu-satunya Klub yang Masih Setia Minati Jay Idzes meski Venezia Tak Mau Nego

Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan bantuan teknologi AI

Thailand kalahkan Timnas putri Indonesia

Pengakuan Mengejutkan Pelatih Thailand, tanpa Pemain Unggulan Bisa Bantai Timnas Indonesia

Timnas Putri Thailand tampil perkasa pada laga perdana Grup A Piala AFF Wanita 2025. Thailand tak diperkuat pemain andalan

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2025