Bagi Thom Haye, Balas Dendam ke China Beda dengan Bahrain

Thom Haye
Sumber :
  • AP Photo/Tatan Syuflana

Jakarta, VIVA – Timnas Indonesia menjamu Timnas China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 5 Juni 2025 dalam lanjutan Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Duel ini sangat penting untuk dimenangkan.

Thom Haye Enggan Anggap Remeh Timnas China, Begini Alasannya

Raihan tiga angka akan semakin membuka langkah Timnas Indonesia ke Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Karena itulah, harapan suporter kepada skuad asuhan Patrick Kluivert begitu besar.

Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye berbicara tentang apa yang dia rasakan untuk pertandingan ini. Dia tak ingin ikut tegang, dan larut dalam anggapan publik bahwa laga ini adalah sesuatu yang besar.

Termasuk Jennifer Coppen-Justin Hubner, Ini 5 Pemain Timnas Indonesia Yang Jatuh Cinta dengan Artis

"Saya mengerti dan dari perspektif tertentu, mungkin terasa begitu. Sedikit klise bagaimana saya akan mengatakannya, tetapi tentu saja, seperti setiap game yang Anda mainkan itu besar," kata Thom Haye saat bicara di siniar The Haye Way.

"Mungkin ini terasa besar karena Anda telah dekat dengan hasilnya. Tapi yang selalu saya katakan, bagi saya sangat penting untuk tidak melihat ke depan terlalu jauh," imbuhnya.

Terpopuler: 7 WAGs Tercantik Timnas Indonesia, Tottenham Hotspur Buka Puasa

Haye merasa pertandingan melawan Timnas China tidak bisa dibandingkan dengan menghadapi Timnas Bahrain pada Maret 2025 lalu. Memang saat pertemuan pertama, Timnas Indonesia dikalahkan 1-2 oleh Timnas China.

Tapi dari segi emosional, pertandingan melawan Timnas China itu berbeda dengan Timnas Bahrain, di mana Skuad Garuda juga kalah, tapi dengan cara yang tak biasa. Sehingga saat main di kandang sendiri dan mengalahkan Timnas Bahrain, perasaannya terasa luar biasa.

"Ya, tapi tidak benar-benar seperti balas dendam terhadap China. Saya pikir pertandingan di Bahrain ada lebih banyak emosi yang terlibat," tutur Haye.

"Kalau untuk menghadapi China, itu lebih kepada menunjukkan diri lebih banyak karena kami tidak melakukan yang terbaik dalam pertandingan itu. Jadi itu lebih kepada balas dendam personal."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya