Lolos Babak Keempat, Begini Jalan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026

VIVA – Timnas Indonesia memang sudah mencetak sejarah dengan lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tapi jangan senang dulu, perjuangan justru makin berat di fase ini.

Babak keempat bukan sekadar formalitas. Inilah ujian sesungguhnya yang akan mempertemukan Garuda dengan lawan-lawan kelas atas. Sejauh ini, tiga negara sudah dipastikan bakal jadi pesaing berat: Uni Emirat Arab, Irak, dan Qatar. 

Sisanya masih menunggu hasil laga pamungkas—Arab Saudi saling sikut dengan Australia, sementara Palestina dan Oman berebut satu tiket tersisa.

Format Baru, Tantangan Baru

Fase keempat menerapkan sistem round robin dengan pembagian dua grup. Masing-masing grup terdiri dari tiga tim dan menggunakan format home tournament alias hanya sekali bertemu.

Yang menarik, tim-tim yang sebelumnya sudah saling bentrok di babak ketiga tidak akan berada dalam grup yang sama. Jadi, komposisinya benar-benar baru dan semakin menantang.

Pertandingan akan digelar mulai 8 hingga 14 Oktober 2025. Tapi, siapa yang jadi tuan rumah masih menunggu hasil klasemen akhir seluruh grup. Baru setelah peringkat tiga dan empat ditentukan, tuan rumah akan diumumkan.

Lolos Otomatis atau Adu Nyawa Lagi
Hanya pemuncak grup yang akan melenggang langsung ke Piala Dunia 2026. Sementara tim peringkat kedua harus kembali berjibaku di babak kelima.

Format di babak kelima? Adu dua leg antara runner up Grup A dan B. Yang menang, belum bisa bernapas lega—karena masih harus tempur di babak playoff Inter Konfederasi.

Playoff Inter Konfederasi: Neraka Sebenarnya
Di sinilah babak hidup-mati sebenarnya. Timnas—jika sampai di fase ini—akan berhadapan dengan wakil dari zona Afrika (CAF), Amerika Utara (CONCACAF), Amerika Selatan (CONMEBOL), dan Oseania (OFC). Sejauh ini, baru New Caledonia dari OFC yang sudah memastikan tempat di playoff.

Khusus zona CONCACAF, dua slot tersedia karena status mereka sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026.

Format playoff ini menggunakan sistem turnamen mini satu leg. Semua laga berlangsung dalam satu lokasi netral, dan hanya satu tim yang akan mengangkat tiket ke Piala Dunia.

Sistem Penentuan Klasemen
Masih sama seperti sebelumnya. Tim dengan poin tertinggi lolos. Jika ada yang imbang, selisih gol jadi penentu utama. Bila masih sama, produktivitas gol yang akan jadi pembeda.

Garuda sudah terbang tinggi, tapi jalan menuju langit Amerika Utara masih penuh badai. Dukungan penuh dan persiapan matang jadi harga mati jika ingin mencetak sejarah baru di panggung dunia.

Halaman Selanjutnya

Format di babak kelima? Adu dua leg antara runner up Grup A dan B. Yang menang, belum bisa bernapas lega—karena masih harus tempur di babak playoff Inter Konfederasi.