Orang Ini Habiskan 12 Tahun Mengabadikan Langit

Galaksi Bima Sakti.
Sumber :
  • NASA

VIVA – Seorang fotografer menghabiskan waktunya selama 12 tahun untuk membuat foto komposit dari bima sakti. JP Metsavainio mulai mengumpulkan karyanya pada 2009, dan belasan tahun kemudian dia memiliki salah satu karya seni astronomi paling spektakuler. 

Cari Insan Kreatif, Darwis Triadi Ditunjuk Jadi Ketua Juri Indonesia Creative Awards 2025

Gambar langit tersebut sangat baik dalam resolusi piksel maupun ambisinya. Di mana fotografer harus mengumpulkan 234 foto untuk mengumpulkan hasil akhir, dikutip dari laman BGR, Senin 22 Maret 2021.

Seperti yang dilaporkan PetaPixel, Metsavainio mulai menangkap fitur-fitur spesifik bima sakti dengan perlengkapan kamera kelas atas dan aksesori astronomi. Setelah menangkap gambar beresolusi tinggi dari semua pemandangan rapi yang dia targetkan di awal, dia mulai mengambil gambar dari bagian pita galaksi yang kurang menarik. 

Geger Langit Cilegon Seperti Terbakar saat Malam, Ternyata Ini Penyebabnya

Setiap foto dapat memiliki subjek yang menakjubkan, tetapi 234 diperlukan untuk membuat gambar komposit. Setelah 12 tahun, Metsavainio akhirnya meningkatkan peralatannya. Gambar akhir terlihat sangat seragam dan tidak ada perbedaan mencolok antara gambar yang dia potret 12 tahun lalu maupun yang ditangkap baru-baru ini.

“Butuh waktu hampir dua belas tahun untuk menyelesaikan gambar mosaik ini. Alasan mengapa begitu lama karena ukuran mozaik dan gambar yang sangat dalam," ujarnya. 

5 Fenomena Alam Langka Mei 2025 Akan Mengguncang Langit Indonesia, Nomor 4 Gelap

Alasan lainnya adalah sebagian besar bingkai mosaik sebelumnya dibidik sebagai komposisi individu dan sebagai karya seni independen. Kemudian saat ini diarahkan ke kumpulan gambar kompleks yang sebagian tumpang tindih dengan banyak area tak tergambar di antara foto dan di sekitar bingkai. 

Dia menjabarkan seluruh alur kerjanya dalam postingan blog, mencakup mosaik akhir serta gambar individu dan panorama yang mencakup hamparan yang menunjukkan di mana setiap gambar disusun untuk membuat produk akhir. Versi panorama yang diperkecil ukurannya 7.000 piksel, sedangkan yang sebenarnya hadir dengan resolusi horizontal 100.000 piksel.

Bola api menyerupai meteor di langit Cirebon

Bola Api Bikin Geger Warga Cirebon, Polisi Bongkar Temuan Mengejutkan

Polda Jawa Barat menduga kalau kemunculan bola api terang di langit disertai dentuman keras pada Minggu malam, 5 Oktober 2025, bukan meteor.

img_title
VIVA.co.id
7 Oktober 2025