NASA Menguji Prototipe Europa Lander

NASA Menguji Prototipe Europa Lander
Sumber :
  • Universetoday

VIVA – Pada tahun 2024, NASA akan meluncurkan Europa Clipper, misi pengorbit yang telah lama ditunggu-tunggu yang akan terbang ke Jupiter (tiba pada tahun 2030) untuk menjelajahi bulan esnya, Europa. 

Ilmuwan Temukan Planet Menakjubkan di Dekat Bumi

Melalui serangkaian penerbangan lintas, Clipper akan mensurvei permukaan dan aktivitas bulu-bulu Europa dengan harapan dapat menemukan molekul organik dan indikasi potensial kehidupan lainnya (“biosignatures”). 

Jika semuanya berjalan lancar, NASA berencana mengirimkan misi lanjutan untuk mendarat di permukaan dan memeriksa lapisan es serta bulu-bulu Europa lebih dekat. Misi yang diusulkan ini diberi nama Europa Lander.

Segini Lama Kuda Nil Terbang

Meskipun tanggalnya belum ditentukan dan misinya masih dalam tahap penelitian, beberapa langkah signifikan telah diambil untuk membawa Europa Lander ke tahap pengembangan. 

Pada bulan Agustus lalu, para insinyur di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di California Selatan menguji prototipe sistem pendaratan yang diusulkan ini dalam lingkungan simulasi. 

Pembunuh Planet Akan Menyapa Bumi

Sistem ini menggabungkan perangkat keras yang digunakan oleh misi pendarat NASA sebelumnya dan beberapa elemen baru yang memungkinkan misi ke Europa. Hal ini juga dapat diadaptasi untuk memfasilitasi misi ke lebih banyak “Dunia Laut” dan benda langit lainnya di Tata Surya kita.

Sejak tahun 1970-an, ketika wahana Voyager 1 dan 2 NASA terbang melewati Jupiter dan sistem bulannya, para ilmuwan sangat ingin melihat Europa lebih dekat. Beberapa misi telah mengunjungi Jupiter sejak itu, termasuk wahana antariksa NASA-ESA Ulysses, yang terbang melewati sistem tersebut pada tahun 1992 dan 2004. 

Hal ini diikuti oleh wahana Cassini–Huygens yang melakukan terbang lintas pada tahun 2000 dalam perjalanannya ke Saturnus dan misi New Horizons. yang mendengungkan sistem dalam perjalanannya ke wilayah Trans-Neptunus. Namun, hanya dua misi yang telah melakukan perjalanan ke sistem dan tetap di sana untuk mempelajari Jupiter dan satelitnya: wahana antariksa Galileo (1995-2003) dan Juno (2016-sekarang).

Ilustrasi Jupiter

Photo :
  • Pixabay

Berkat data yang diperoleh dari wahana Voyager, para ilmuwan mulai berspekulasi bahwa mungkin ada lautan cair di bawah lapisan es Europa. Dengan menggunakan model planet, mereka lebih lanjut berteori bahwa Europa (dan Bulan-bulan Galilea lainnya) mengalami kelenturan pasang surut di bagian dalamnya akibat interaksi dengan gravitasi Jupiter yang kuat. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya