Bocah 10 Tahun dan Adiknya Juara Kontes Robot Internasional
- VIVA.co.id/ Afra Augesti
Ocha menjelaskan, komponen robot ciptaannya merupakan material yang sudah siap pakai, sehingga dia dan Sidik hanya perlu mengutak-atik program kecerdasan buatan dan desainnya saja.
"Kalau komponen, udah satu paket sama box. Kalau robot-robot kayak robot coding mission pas di Korea itu, nyari sendiri dan bikin sendiri juga. Aku belajar di rumah," ujarnya.Â
Dia mulai tertarik menekuni dunia robot saat menemani sang adik latihan di rumah. "Soalnya, adik yang mulai duluan, dari sekolahnya ada ekskul robotik. Terus, dia latihan di rumah dan aku ikut tertarik," ujarnya.
Meski sukses dalam mengembangkan robot, bukan berarti Ocha dan Sidik tak menemui kendala. Terkadang, Ocha mengaku, kata-kata programnya masih ada yang salah atau kurang tanda baca sehingga perlu diperbaiki. Untuk mengatasinya, mereka cukup bertanya langsung ke orangtua, mencari solusi di internet, atau mencoba-coba sendiri.
Atas prestasi yang telah diraihnya, kini Ocha menjadi asisten instruktur di ekstra kurikuler sekolahnya, Madrasah Pembangunan Robotic Club. Ia pun berharap agar anak-anak seusianya dan teman-teman di sekolah tingkat madrasah tidak patah semangat dalam belajar.
"Aku berharap bisa membanggakan Indonesia bahwa Indonesia bisa juara di tingkat internasional. Teman-teman harus terus belajar. Kalau udah bisa, enggak boleh sombong," ujarnya. (one)
Â
